NEW YORK, DISWAY.ID -- Perusahaan teknologi besar seperti Google dan OpenAI sedang berlomba-lomba mengembangkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI).
Belum lama ini, Reuters melaporkan, Alhabet (GOOGL.O), induk dari Google, merekrut beberapa staf penting dari Windsurf.
Windsurf sendiri adalah perusahaan startup yang fokus pada pengembangan AI penghasil kode (coding).
BACA JUGA:Main Game Penghasil Uang Crazy Dog Bisa Dapat Saldo DANA Gratis Rp600 Ribu, Begini Caranya!
Pengumuman itu disampaikan Google pada Jumat lalu. Upaya raksasa mesin pencarian internet itu menjadi langkah mengejutkan.
Mengingat sebelumnya OpenAI juga tengah berusaha mengakuisisi startup tersebut.
Sebagai bagaian dari kesepakatan itu, Google membayar biaya lisensi sebesar 2,3 miliar Dolar AS untuk menggunakan sebagian dari teknologi Windsurf secara non-eksklusif.
Seorang sumber yang mengetahui kesepakatan ini menjelaskan, Google tidak akan mengambil saham atau kendali atas Windsurf.
BACA JUGA:Main Game Penghasil Uang Crazy Dog Bisa Dapat Saldo DANA Gratis Rp600 Ribu, Begini Caranya!
CEO Windsurf, Varun Mohan, salah satu pendiri Douglas Chen, dan beberapa anggota tim riset serta pengembangan alat coding, akan bergabung dengan divisi AI Google, DeepMind.
Gemini Berkembang, ChatGPT Keok?
Kita tahu, lah, OpenAI sebagai perusahaan pertama kali meluncurkan teknologi AI ke dunia. Namun pengembangan terus dilakukan.
Selama berbulan-bulan OpenAI melobi Windsurf untuk menjual perusahaan tersebut senilai 3 miliar Dolar AS.
Hal ini menyoroti minta besar pada bidang pembuatan kode, yang menjadi salah satu aplikasi AI dengan pertumbuhan tercepat.
Sayangnya OpenAI sendiri belum memberi keterangan resmi terkait masalah ini.
BACA JUGA:SpaceX Gelontorkan Rp32,4 Triliun ke xAI, Ambisi Elon Musk Kuasai AI Dunia