Data dan fakta ini menjadi dasar penting mengapa kampanye seperti “Si Paling Megang” sangat relevan.
Melalui aplikasi seluler yang juga diluncurkan, remaja kini bisa mencatat makanan harian dan aktivitas fisik mereka, sekaligus dapat edukasi interaktif yang relatable.
BACA JUGA:Pemalak Pedagang Sayur Pasar Baru Bekasi Ternyata Kakak Beradik: Sama-sama Hobi Nyabu!
Deputy Country Director WFP Indonesia, Jaakko Valli, menegaskan bahwa investasi dalam kesehatan anak muda adalah langkah strategis untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Lewat strategi perubahan perilaku berbasis bukti, kampanye ini sudah menjangkau lebih dari 3 juta anak muda secara digital. Kita ingin gaya hidup sehat jadi bagian dari identitas anak muda Indonesia,” ujarnya.
Kampanye ini ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama berbagai pihak, termasuk pemerintah, mitra internasional, dan komunitas lokal, untuk memperluas jangkauan edukasi gizi dan gerak ke seluruh penjuru negeri.
Pertanyaannya sekarang: apakah kamu sudah cukup makan buah dan sayur hari ini? Sudah gerak aktif setidaknya 30 menit?
Karena sehat itu bukan tren musiman, tapi pilihan hidup yang dimulai dari diri sendiri. Yuk, mulai sekarang—jangan cuma megang gadget, tapi juga megang piring sehat dan semangat gerak!