2. DM alias Doyok asal Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang (Pemetik)
3. Niko Alias Kocin asal Kosambi Kabupaten Tangerang (Penadah)
4. Anto alias Menyon asal Kec. Kosambi Kab. Tangerang (Perantara jual)
5. Asanudin asal kecamatan Paku Haji, Kabupaten Tangerang (Penadah)
BACA JUGA:Tunai, Elon Musk Resmi Beli Saham Twitter Rp 635 Triliun
“Dari dua kelompok yang sudah berhasil ditangkap, kelompok asal Hamberang tergolong lebih licin dan profesional, mereka sekali jalan dari Hamberang minimal langsung delapan orang menggunakan empat motor yang dilengkapi plat kendaraan palsu. Begitu tiba di daerah target mereka langsung menyebar ke empat lokasi berbeda untuk melakukan aksi pencurian. Hitungan detik motor korban berhasil dicuri dan langsung dibawa kabur menuju selatan Banten untuk dijual kepada penada,” jelas Putra.
Aktivitas masyarakat di Bulan Ramadhan diganggu oleh kelompok pencuri terorganisir ini. Puluhan motor hasil curian banyak mereka jual ke daerah Citorek Kabupaten Lebak dan di daerah selatan Banten.
“Kondisi geografis di Citorek Kabupaten Lebak dan di daerah selatan Banten menyulitkan kami personel Polsek untuk mencari dan membawa balik motor korban yang sudah dicuri oleh gerombolan penjahat ini. Begitu kami tiba disana sudah banyak penadah yang berhasil melarikan diri dan membawa kabur motor-motor curiannya,” terang Putra.
Polsek Neglasari mengeluarkan list data dari 19 Motor yang sudah berhasil disita mulai dari Jenis motor, warna, tahun, plat asli, dan nama pemiliknya.
“Kami sudah mendata 19 motor yang berhasil kami sita, dari nomor rangka dan nomor mesin kendaraan, Kami Polsek Neglasari sudah mendapatkan identitas pemilik motor dan kami sudah menghubungi langsung korban baik melalui handphone ataupun melalui surat,” terang Putra.
Polsek Neglasari menghimbau kepada warga yang pernah menjadi korban Curanmor tidak perlu datang ke Polsek Neglasari untuk mengecek apakah motornya sudah berhasil ditemukan atau belum karena Polsek akan menghubungi.
“Kami yang menghubungi para korban berdasarkan data kendaraan dan data laporan polisi yang sudah kami miliki sehingga para warga yang pernah menjadi korban Curanmor tidak perlu repot-repot datang ke Polsek Neglasari untuk mengecek motornya atau bukan yang sudah disita polisi. Yang tidak kami hubungi berarti memang belum berhasil ditemukan, kami masih berusaha maksimal,” tutup Putra.