Sementara itu, Abraham Samad, mantan Ketua KPK, menyebut Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) yang diterbitkan Polda Metro Jaya sebagai upaya untuk membungkam suara kritis.
"Saya akan terus bersuara, siapa pun yang bermain di belakang kasus ini, akan saya lawan sampai titik darah penghabisan."
Erros Djarot dan aktivis seperti Said Didu, Kurnia Tri Royani, serta Tifauziah Tyassuma turut memperkuat pernyataan sikap ini.