Halim juga sering digunakan untuk penerbangan kenegaraan, yang kadang menyebabkan penundaan penerbangan sipil.
BACA JUGA:Mau Liburan ke AS? Bersiap Bayar 'Visa Integrity Fee' Rp4 Juta Mulai 1 Oktober 2025
Dukungan dari Maskapai dan Operator
Maskapai seperti Citilink dan Batik Air mendukung penuh kebijakan ini. “Kami siap menyesuaikan operasional untuk memastikan kelancaran,” ujar perwakilan Citilink.
PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney) juga menegaskan komitmennya untuk mendukung transisi ini melalui penyediaan fasilitas dan sosialisasi intensif. “Sosialisasi adalah kunci. Kami akan memanfaatkan semua kanal informasi agar penumpang tidak salah bandara,” kata Lukman.
Perpindahan ini menuntut kewaspadaan ekstra dari penumpang. Berikut panduan agar perjalanan Anda tetap nyaman:
- Cek E-Ticket H-1: Pastikan bandara keberangkatan (Halim atau Soekarno-Hatta) dan terminal (khususnya Terminal 1C untuk Citilink di CGK).
- Datang Lebih Awal: Antisipasi kemacetan menuju Soekarno-Hatta, yang lebih jauh dari pusat Jakarta. Disarankan tiba 2–3 jam sebelum penerbangan.
- Gunakan Layanan Resmi:
- Citilink: Hubungi 0804 1 080808 atau kunjungi www.citilink.co.id.
- Batik Air: Hubungi 021-6379-8000 atau cek www.batikair.com.
- Bandara Halim: Call center +6221 80899200 atau situs halimperdanakusuma-airport.co.id.
- Pantau Media Sosial: Ikuti akun resmi maskapai dan bandara untuk pembaruan real-time.
- Rencanakan Transportasi: Jika biasa berangkat dari Halim, sesuaikan transportasi (taksi, ojek online, atau shuttle) menuju Soekarno-Hatta, yang memakan waktu 1–2 jam dari Jakarta Pusat.