Erick percaya bahwa para pemain Timnas Indonesia U-23 sedang berada di pick performa mereka. Namun, ada catatan besar untuk timnas penyelesaian akhir.
"Ketika kita melawan Malaysia dan Filipina, sistem permainannya sudah terbentuk. Tetapi tentu untuk goal-nya masih prihatin. Kesempatan cukup banyak," papar Erick.
Terkait dukungan publik, Erick berharap suporter tetap hadir mendukung perjuangan tim nasional secara langsung di stadion.
"Saya nggak bisa memaksakan suporter hadir atau tidak. Tetapi saya yakini supporter-supporter tim nasional yang murni, ketika baik ataupun tidak baik, ya kita harus memberikan support maksimal," pungkas dia.
Garuda Muda kehilangan pelumas di posisi tengah yang sering mengalirkan bola bersama Rayhan Hannan atau Robi Darwis. Keduanya dikenal memiliki mobilitas tinggi dan distribusi bola yang rapi.
Melihat penampilan yang diberikan oleh Arlhan Fikri, pelatih berkebangsaan Belanda memuji gelandang 20 tahun asal Serdang Bedagai karena mempunyai bakat istimewa.
“Tidak banyak pemain di Indonesia yang bisa menyamai level Arkhan. Menurut saya dia pemain yang sangat bagus. Tapi sayangnya, dia cedera dan kami tidak bisa memainkannya," ungkap Gerald.
Meski dilanda badai cedera, Vanenburg tetap optimistis dengan kekuatan skuadnya. Ia menegaskan bahwa para pemain siap memberikan perlawanan sengit kepada Thailand.
"Kami memiliki skuad yang bagus. Saya pikir kami siap untuk mengalahkan Thailand. Ini akan menjadi pertarungan yang ketat. Kita lihat saja nanti," imbuh dia.