Pameran foto menampilkan perjalanan anak-anak peserta, dari awal pendampingan hingga kini lebih sehat dan aktif.
Semua pihak berharap program ini bisa menjadi inspirasi untuk memperluas gerakan anti stunting ke desa-desa lain.
Menurut data, stunting masih menjadi tantangan serius di Indonesia.
BACA JUGA:Bersama Innovillage, Mahasiswa Hadirkan Inovasi Alternatif Pencegahan Stunting
Kekurangan gizi kronis ini dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak.
Pencegahan sejak dini menjadi kunci, dan pendampingan berkelanjutan seperti yang dilakukan Darya-Varia terbukti membawa dampak positif.
“Ini bukan sekadar seremoni. Wisuda Balita adalah bukti kerja nyata lintas sektor—orang tua, kader, dan mitra—untuk mencetak generasi sehat,” tegas Fauzan Asmi, perwakilan Kecamatan Cibungbulang.
Lucu? Sudah pasti.
Tapi di balik toga mungil dan senyum manis itu tersimpan harapan besar: mencetak generasi bebas stunting yang siap menyongsong masa depan.
Dan bagi para orang tua, keberhasilan ini adalah hadiah terbaik—lebih berharga dari apa pun.