PKB Usul Penunjukan Langsung Kepala Daerah, Berkarya: Harus Serap Aspirasi Publik

Sabtu 26-07-2025,16:40 WIB
Reporter : Fajar Ilman
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Soal usulan pemilihan kepala daerah melalui DPRD atau penunjukan langsung oleh pemerintah pusat kembali mencuat usai digaungkan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum Partai Berkarya, Mochammad Ridwan Andreas, menyatakan bahwa wacana tersebut harus dikaji secara strategis dan menyeluruh, termasuk melibatkan masyarakat dan akademisi.

BACA JUGA:Serba-serbi Harlah ke-27 PKB: Dukungan ke Prabowo, Usulan Pilkada, dan Sorotan soal Beras hingga Nyaman di NU

BACA JUGA:Cak Imin Usul Penunjukan Kepala Daerah, Puan: Semua Partai Perlu Duduk Bareng

"Kalau itu menurut saya, itu kan perlu ada kajian strategis, perlu kita kaji kembali kira-kira apa efek positifnya maupun efek negatifnya." ujar Ridwan Andreas kepada wartawan, Jumat 25 Juli 2025.

Menurutnya, proses demokrasi seperti pilkada dan pilpres memang merupakan pesta rakyat, tetapi di sisi lain juga menyita energi, anggaran, dan logistik yang tidak sedikit jika digelar secara bersamaan.

Namun, ia menekankan perlunya sikap objektif dalam melihat dampaknya.

"Jadi nanti kajian-kajian itu akan kita kaji kembali karena kita juga sadar diri," ucapnya.

BACA JUGA:PM Thailand Tolak Mediasi Internasional, Pilih Hadapi Langsung Kamboja

BACA JUGA:Timnas U-23 Dilanda Badai Cedera Jelang Lawan Thailand, Gerald: Kami Punya Skuad Bagus

Mengacu hal itu, Ia menyarankan agar semua pihak tidak terburu-buru dalam menyimpulkan dan mengambil keputusan.

"Nah toh nanti kalau kita mesti kembali lagi ke zaman dulu ya, pemilihan bupati maupun gubernur itu dipilih sama anggota DPRD ya, itu kita harus kaji ulang. Harus kita kaji kembali lah, bukan kaji ulang, kita kaji kembali," ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, menyatakan pentingnya membuka berbagai opsi dalam merumuskan sistem pemilihan kepala daerah. 

Ia menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi di daerah.

"Kita perlu memperbanyak opsi. Rasanya kalau ditunjuk langsung oleh pusat keterlibatan daerah menjadi nihil. Akan lebih bagus tetap ada keterlibatan representasi masyarakat daerah," kata Sarmuji di Komplek Parlemen, Senayan, Jumat 25 Juli 2025.

Kategori :