Selain itu, Arsenal hampir mencapai kesepakatan dengan Noni Madueke, yang menunjukkan arah pengeluaran klub yang jelas dan ambisi besar di musim panas 2025 ini.
Dengan tambahan Viktor Gyokeres, lini depan Arsenal semakin lengkap, dan diharapkan bisa memberikan dampak besar pada musim mendatang.
BACA JUGA:Lupakan Rodrygo: Arsenal Setujui Biaya Awal Rekrut Pemain 'Superstar' Setelah Gyokeres
BACA JUGA:Terkini! Peruntungan Manchester United Tergantung Kesepakatan Pemain Senilai Rp663 Miliar, Siapa?
Kualitas Viktor Gyokeres Siap Menaklukkan Arsenal
Viktor Gyokeres tidak hanya dikenal karena kemampuan mencetak golnya yang mengesankan, tetapi juga memiliki tiga kualitas istimewa yang akan membuatnya siap untuk sukses di Arsenal.
Setelah resmi bergabung dengan Arsenal, Gyokeres memasuki fase penting dalam kariernya.
Selain catatan impresifnya dengan mencetak 97 gol dan 26 assist dalam 102 pertandingan bersama Sporting yang membuatnya berharga bukan hanya statistiknya.
Tetapi juga karakter dan sifatnya yang mencerminkan semangat seorang pemain kelas dunia.
Arsenal percaya bahwa Gyokeres akan membawa perubahan besar di musim pertamanya di London Utara.
BACA JUGA:Link Live Streaming Manchester United vs West Ham di Premier League Summer Series Pagi Ini
BACA JUGA:Resmi! Arsenal Rekrut Viktor Gyokeres, Gaji Fantastis per Minggu Terungkap
Pada awal kariernya di Brighton, Viktor Gyokeres lebih sering menjadi pemain cadangan, terutama dalam pertandingan-pertandingan piala.
Namun, meskipun ia hanya mendapat sedikit waktu bermain, dia tidak menyerah.
Menurut Bjorn Hamberg, mantan asisten pelatih Graham Potter di Brighton, Gyokeres memiliki "karakter keras kepala, tapi sangat proaktif.
"Dia tidak menunggu kesempatan datang, melainkan berusaha menciptakan kesempatan tersebut. Ini adalah kualitas pertama yang membedakan Gyokeres dari banyak pemain muda lainnya, semangat untuk bertindak dan mengambil risiko demi kemajuan dirinya," ujarnya.
Pencapaian Viktor Gyokeres di Swansea, di mana ia hanya mencetak satu gol dalam 12 pertandingan, bisa menjadi titik balik yang menurunkan mental banyak pemain muda.