Namun, Gyokeres memilih untuk bangkit. Setelah masa pinjaman yang kurang sukses di Swansea, ia pindah ke Coventry City, di mana ia mencatatkan 43 gol dalam 116 pertandingan dalam dua musim.
Ketangguhannya untuk terus maju meski menghadapi kesulitan menunjukkan bahwa dia memiliki mentalitas baja.
Gyokeres tidak membiarkan kegagalan menghentikan langkahnya, tetapi justru menjadikannya pengalaman untuk tumbuh lebih baik.
Viktor Gyokeres tidak hanya memiliki pola pikir progresif, tetapi juga kemampuan fisik yang sangat ideal untuk bermain di Liga Primer Inggris.
Menurut Hamberg, "Dia sangat kuat, memiliki kecepatan, dan cerdas dalam pergerakan di dalam kotak penalti."
BACA JUGA:Viktor Gyokeres Pilih Nomor 14 Legendaris Thierry Henry, ‘Viking’ Baru Skuad Arsenal
BACA JUGA:Liverpool Sudah Habiskan 300 Juta Euro di Bursa Transfer, Alexander Isak Ikut Tambah Pengeluaran?
Selain itu, Gyokeres bekerja keras untuk terus meningkatkan permainan setiap tahunnya.
Kombinasi antara kekuatan fisik, kecerdasan taktis, dan semangat untuk berkembang menjadikannya penyerang modern yang cocok dengan gaya permainan cepat dan intens di Premier League.
Keputusan Gyokeres untuk bergabung dengan Arsenal menunjukkan ambisi besarnya.
Meskipun banyak klub lain yang tertarik kepadanya, Viktor Gyokeres hanya memiliki satu tujuan, Emirates Stadium.
"Dia tidak menerima pilihan lain. Dia hanya ingin bergabung dengan Arsenal," kata seorang sumber yang dekat dengan pemain tersebut.
BACA JUGA:Manchester United Percepat Langkah Gaet Striker Elit RB Leipzig Senilai Rp1,6 Triliun
BACA JUGA:Masa Depan Alexander Isak: Pilih Tenar Gabung Liverpool dan PSG, Cuan Melimpah Hengkang ke Al Hilal