"Kebakaran dan kami sampaikan bahwa kurang lebih 500 unit kios yang ada di pasar taman puring ini semuanya sampai saat ini petugas pemadam kebakaran dan petugas Polri berusaha dan TNI untuk mengamankan TKP, memadamkan api," ujarnya di lokasi kejadian.
34 Unit Damkar Dikerahkan
Sebanyak 34 unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk mengendalikan si jago merah. Namun, api masih berkobar di bagian tengah pasar.
"Untuk 34 unit mobil pemadam kebakaran sudah dikerahkan dan kita lihat bersama bahwa di bagian tengah dari pasar taman puring ini masih ada api yang menyala. Kami dari pihak terkait akan berusaha terus memadamkan api," jelas Kombes Nicolas.
Salah satu tantangan dalam proses pemadaman adalah bahan-bahan mudah terbakar yang terdapat di dalam kios.
"Semua lengkap ya, kan di dalam ada sepatu, sepatu kan karet, ada juga pakaian, celana, ada juga elektronik. Jadi memang api musah menjalar dan sulit dipadamkan karena bahan yang terdapat di dalam pasar puring bahan yang mudah terbakar," terangnya.
Tahanan Dievakuasi, Titik Api Masih Diselidiki
Karena lokasi pasar yang berdekatan dengan Polsek Kebayoran Baru, empat tahanan pria yang berada di ruang tahanan ikut dievakuasi.
"Ada empat tahanan. Semuanya laki-laki, sudah kita evaluasi ke Polres Metro Jakarta Selatan," kata Nicolas.
BACA JUGA:Dimediasi Anwar Ibrahim, Thailand dan Kamboja Sepakat Gencatan Senjata Tanpa Syarat!
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Dugaan awal berasal dari sebuah toko yang telah tutup.
"Untuk titik api dari informasi yang kami dapatkan dari salah satu pemilik kios yang berdekatan dengan sumber api, itu berasal dari salah satu toko yang sudah ditutup," katanya.
"Kita belum bisa pastikan itu toko jualan pakaian atau celana ataupun sepatu atau elektronik," sambungnya
Lalu Lintas Dialihkan, Warga Diminta Menghindari Lokasi
Pihak kepolisian juga telah melakukan rekayasa lalu lintas guna mencegah kemacetan di sekitar lokasi kebakaran.
"Mengenai arus lalin, kami sudah lakukan rekayasa lalu lintas, kita sudah alihkan, namun memang, banyak juga yang berusaha menonton," kata Kombes Nicolas.
Ia mengimbau warga agar tidak mendekat ke lokasi kejadian.
"Kami himbau, warga masyarakat agar menghindari arah menuju Taman Puring dan warga yang sekitar TKP jangan sampai mengganggu atau menghalangi petugas dalam melakukan pemadaman," tukasnya.