TANGERANG, DISWAY.ID – Suspensi merupakan salah satu bagian terpenting pada kendaraan, yang tidak hanya sekedar peredam kejut, namun juga memberikan kestabilan dalam berkendara.
Terdapat 3 teknologi suspensi BYD diusung di GIIAS 2025 yaitu suspensi DiSus standar baru berkendara di semua kondisi jalan.
3 suspensi DiSus ini merupakan bagian dari 6 suspensi DiSus yang dikembangkan oleh BYD, mulai dari DiSus-C, DiSus-A, DiSus-P, DiSus-X, DiSus-M dan DiSus-Z.
Adapun 3 sistem suspense yang diusung oleh BYD ke Tanah Air adalah DiSus-C, DiSus-A dan DiSus-X.
Bukan hanya sekedar konsep, namun sistem suspensi juga telah diaplikasikan pada mobil listrik BYD, di mana DiSus-C di aplikasikan pada New BYD Seal 2025.
BACA JUGA:Cari City Car Listrik 200 Jutaan, BYD ATTO 1 Jadi Pilihan Mobil Harian Lincah dan Irit
BACA JUGA:Kapan BYD Indonesia Mulai Distribusi Atto 1? Luther T Panjaitan Beri Penjelasan
Sedangkan DiSus-X diaplikasikan pada mobil BYD Yangwang U9 dan DiSus-C diaplikasikan untuk Denza Z9.
DiSus-C (Intelligent Damping Body Control System) merupakan sistem susupensi yang dikembangkan oleh BYD dalam meningkatkan kenyamanan dan keamanan serta performa berkendara.
Luther T. Panjaitan selaku Head of Public and Government Relations menyampaikan bahwa dengan sistem suspensi merupakan babak baru bagi BYD dalam transformasi industri otomotif di Indonesia, khususnya untuk kendaraan New Energy Vehicles (NEV).
“Inovasi teknologi yang kami kembangkan sendiri sebagai perusahaan berbasis riset dan pihaknya percaya bahwa kemajuan inovasi teknologi, terutama di bidang otomotif, sangat penting untuk mendorong implementasi kendaraan listrik yang lebih luas,” paparnya.
BACA JUGA:Daya Tarik Hunian Kota Mandiri di Cikupa, Promo Juli Bisa Menangkan Mobil BYD M6
“BYD DiSus, teknologi revolusioner yang menjadi simbol kesungguhan kami dalam menghadirkan terobosan nyata di industri kendaraan NEV”.
“Tiga teknologi utama dari BYD ini adalah bukti komitmen kami untuk selalu mengembangkan solusi teknologi yang relevan dan unggul bagi masa depan otomotif Indonesia,” tambahn Luther.