Sementara itu, raksasa Eropa lain seperti Real Madrid, Barcelona, dan PSG belum menunjukkan minat konkret terhadap Isak.
Jika tidak ada kejutan di detik akhir, Alexander Isak bisa menjadi pembelian besar Liverpool berikutnya, dan salah satu transfer termahal dalam sejarah Liga Inggris.
BACA JUGA:Krusial! Harga Benjamin Sesko Turun Rp1,3 Triliun, Fabrizio Romano: MU-Newcastle Rebutan
BACA JUGA:Bek Rp1 Triliun Minta Dilepas Ajax, Usai Setujui Transfer ke Chelsea
Liverpool dan Efek Domino Transfer: Dari Penjualan Luis Diaz hingga Target Besar Alexander Isak
Penjualan Luis Diaz ke Bayern Munich senilai 65,5 juta poundstering menjadi pemicu utama dalam strategi transfer musim panas Liverpool, membuka jalan bagi rencana besar mendatangkan Alexander Isak dari Newcastle United.
Kesepakatan Diaz bukan sekadar transfer biasa, dan berpotensi menjadi bagian pertama dari rangkaian transfer besar yang akan mendefinisikan era baru Liverpool.
Dengan kepergian sang winger Kolombia, Liverpool tidak hanya mendapat dana segar, tetapi juga fleksibilitas finansial untuk kembali menggebrak bursa transfer.
Setelah musim panas yang menghabiskan hampir 300 juta poundsterling, penjualan Diaz membantu menyeimbangkan neraca keuangan klub.
Kedatangan Hugo Ekitike seharga 79 juta poundsterling sebelumnya sudah memperkuat lini depan yang berisi nama-nama besar seperti Mohamed Salah, Darwin Nunez, Cody Gakpo, Federico Chiesa, hingga talenta muda Rio Ngumoha.
BACA JUGA:Alexander Isak Tolak Tawaran Transfer 96 Juta Pounds, Bujuk Rayu Liverpool Berhasil
BACA JUGA:Joe Bradshaw: Wonderkid Baru Liverpool dengan Statistik Mentereng di Wyscout
Di tengah semua itu, Florian Wirtz juga menunjukkan performa menjanjikan sebagai 'false nine'.
Meski stok penyerang melimpah, ketertarikan terhadap Alexander Isak belum padam.
Dana dari penjualan Diaz dipandang sebagai kunci untuk menguji keteguhan Newcastle soal harga sang striker Swedia, yang disebut mencapai angka fantastis, sekitar 120–150 juta poundsterling.
Situasi di Newcastle pun memanas. Alexander Isak absen dari tur pramusim, secara resmi karena cedera paha, namun banyak pihak yakin alasan sebenarnya adalah ketidakpuasan dan niatnya untuk hengkang.
Sang pemain sudah menyampaikan keinginannya secara terbuka, dan tekanan terhadap manajemen Newcastle terus meningkat.