JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan data yang cukup mengkhawatirkan. Ia menyebutkan bahwa satu dari sepuluh anak usia sekolah di Indonesia terindikasi mengalami depresi.
Menurut Menkes Budi, salah satu faktor pemicunya adalah intensitas penggunaan media sosial yang tinggi.
BACA JUGA:Menyala di JF3 2025, Koleksi URUB dari LAKON Indonesia Sentuh Hati Lewat Kisah Pengorbanan Hidup
Pernyataan ini disampaikan Menkes Budi dalam sebuah diskusi panel tentang kesehatan mental remaja di Jakarta hari ini yang digelar melalui daring.
Berdasarkan hasil CKG, Menkes menyebut banyak anak sekolah mengalami gangguan kecemasan hingga depresi, atau menurut data sekitar 2 persen atau 1 dari 50 anak usia 15-24 tahun mengalami depresi.
"Karena banyak selama ini tidak bisa mengidentifikasi kalau ada masalah kejiwaan masalah kesehatan jiwa di anak-anak kita," ujarnya dalam konferensi pers terkait Kick off Cek Kesehatan Gratis Sekolah, Kamis 31 Juli 2025.
BACA JUGA:Sepakat dengan Polisi, Komnas HAM Sebut Tewasnya Diplomat Arya Daru Tak Libatkan Orang Lain
BACA JUGA:Simulasi Kredit Cicilan Mobil BYD Atto 1 2025 OTR Jakarta, Gaji UMR Sanggup?
Menurut Menkes Budi, media sosial, meskipun menawarkan banyak manfaat dalam hal konektivitas dan informasi, juga memiliki sisi gelap yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental anak.
Temuan lain yang mengkhawatirkan, 1 dari 10 peserta didik usia 13-17 tahun dilaporkan pernah melakukan percobaan bunuh diri lebih dari satu kali dalam 12 bulan terakhir sebelum survei dilakukan.
"Anak-anak sering terpapar pada standar hidup yang tidak realistis, perbandingan sosial yang konstan, dan bahkan perundungan siber. Hal-hal ini dapat memicu perasaan tidak aman, cemas, dan pada akhirnya mengarah pada depresi," jelasnya.
"Ternyata cukup banyak yang mengalami kecemasan, depresi, mungkin karena melihat gadget, sosial media, dan segala macam, nah itu kita mulai ukur," Menkes Budi.
BACA JUGA:PDIP Diminta Bangkit, Megawati Kirim Pesan Kuat untuk Konsolidasi Internal
BACA JUGA:Tegas! Pemprov DKI Tolak Alih Fungsi Lapangan Sepakbola Kedoya Jadi Arena Padel