"Ini juga untuk meyakinkan masyarakat dalam kondisi keadaan selalu prima dalam melaksanakan perjalanannya. Ini kita mohon untuk diinformasikan," ucap Sigit.
Disisi lain terkait dengan upaya dan strategi mengantisipasi kemacetan saat puncak arus mudik, Sigit menuturkan bahwa, khusus di wilayah Jawa Tengah, telah disiapkan empat jalur alternatif selain jalan tol yang dapat dilalui oleh masyarakat.
Yakni, jalur pantai utara, pantai selatan, arteri, dan jalur di wilayah selatan.
BACA JUGA:Kena OTT KPK, Ade Yasin Sempat Larang PNS Kabupaten Bogor Terima Parsel
"Jadi itu alternatif-alternatif yang disiapkan bagi masyarakat yang tentunya juga perlu kita infokan kepada masyarakat. Sehingga kemudian bisa memilih berbagai jalur alternatif di luar jalur tol yang dipersiapkan," tutur Sigit.
Tak hanya itu, pada pengecekan langsungnya kali ini, Sigit juga telah menerima laporan melalui simulasi
Tactical Floor Game (TFG) dari personel kepolisian dalam menyiapkan kebijakan rekayasa lalu lintas one way serentak yang akan dimulai pada 28 April 2022 sejak pukul 17.00 hingga 24.00 WIB.
BACA JUGA:Gunung Anak Krakatau Status Siaga, Bupati Irna: Wisatawan Membatalkan Pemesanan Kamar
"Hari ini tadi kita lihat untuk Jawa Tengah peningkatannya masih belum terlalu besar. Laporan dari tadi malam sekitar enam sampai tujuh persen. Namun berdasarkan informasi yang kita lihat, karena kita juga memiliki beberapa kesiapan termasuk pemantau yang bisa kita lihat di Command Center secara Real Time. Saat ini arus sudah terlihat mulai padat di wilayah Losari, sehingga tentunya berbagai kesiapan harus kita laksanakan," papar Sigit.
Tak lupa, Sigit meminta kepada seluruh personelnya untuk aktif menyampaikan informasi terkait kondisi terkini dari pelaksanaan mudik kepada masyarakat melalui saluran media.
Dengan informasi secara cepat dan tepat, kata Sigit, diharapkan masyarakat dapat mengantisipasi potensi kepadatan lalu lintas.
BACA JUGA:Dukung Sinergi BUMN, DAMRI Berangkatkan 10.000 Pemudik
"Tadi juga kita minta informasi terkait masalah mudik betul-betul bisa disiapkan. Sehingga masyarakat yang melaksanakan mudik bisa dapatkan informasi dari kepolisian langsung maupun melalui kerjasama dengan radio atau televisi terdekat. Sehingga informasi terkini terkait kondisi arus mudik ini bisa terinformasikan dan masyarakat kemudian bisa sesuaikan kegiatannya berdasarkan informasi yang diberikan secara Real Time," jelas Sigit.
"Hal-hal itu kita harapkan bisa membantu untuk mengurangi kepadatan sekaligus juga kita harapkan bisa mengurangi risiko kecelakaan yang tentunya akan menjadi hal-hal yang berdampak pada situasi yang ada di jalur mudik," tambah Sigit sekaligus mengakhiri.