Di Mana Naskah Proklamasi Asli Disimpan Kini?

Selasa 05-08-2025,08:45 WIB
Reporter : Khomsurijal W
Editor : Khomsurijal W

JAKARTA, DISWAY.ID-- Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yang ditulis tangan oleh Soekarno pada 17 Agustus 1945, kembali menjadi perhatian.

Dokumen bersejarah ini, yang menjadi saksi bisu kemerdekaan bangsa, kini disimpan dengan pengamanan ketat. Namun lokasi pastinya sering kali memicu spekulasi dan diskusi di tengah masyarakat.

Sejak disusun di Jalan Imam Bonjol No. 1, Jakarta, naskah asli ini awalnya disimpan oleh B.M. Diah, seorang tokoh pers dan aktivis kemerdekaan.

BACA JUGA:Saudagar Minyak Riza Chalid dan Jurist Tan Eks Stafsus Nadiem Dimasukkan Red Notice Interpol

Pada 1977, naskah tersebut diserahkan kepada Presiden Soeharto, yang kemudian menitipkannya kepada Moerdiono, Menteri Sekretaris Negara (1988-1998).

Tahun 1992, naskah resmi diserahkan ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk pelestarian, sebagaimana diwartakan oleh Sekretariat Kabinet pada 18 Agustus 2020.

Selama dua dekade, naskah ini disimpan di ruang khusus ANRI dengan kondisi terkendali untuk mencegah kerusakan akibat faktor lingkungan.

Pada 16 Agustus 2020, dalam upacara seremonial, ANRI menyerahkan naskah asli kepada Sekretariat Presiden untuk dipamerkan di Istana Merdeka.

Keputusan ini diumumkan oleh Rika Kiswardani, Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Sekretariat Presiden, sebagai bentuk penghormatan terhadap simbol kemerdekaan.

BACA JUGA:Kemenag tak Urusi Penyelenggaraan Haji Lagi, Fokus Penguatan Pendidikan dan Keagamaan

Naskah kemudian disimpan di ruang khusus Istana Merdeka, tetap dilengkapi dengan teknologi pelestarian modern seperti kontrol suhu dan kelembapan.

Selanjutnya, dikembalikan ke ANRI untuk penyimpanan yang lebih sesuai.

Menurut sumber resmi dari ANRI, naskah kini dipajang dalam kotak kedap udara berisi gas argon, serupa dengan metode pelestarian Deklarasi Kemerdekaan AS, untuk mencegah degradasi kertas akibat oksidasi.

Teknologi ini diadopsi setelah studi forensik menunjukkan tanda-tanda aus pada dokumen, yang diperparah oleh paparan publik sebelumnya.

Keamanan fisik juga ditingkatkan dengan sistem alarm dan pengawasan 24 jam, mengingat nilai historisnya yang tak ternilai.

Kategori :