Sementara itu, jelang Bulan Suci Ramadan ini, pemerintah telah mencabut aturan penyetaraan harga minyak goreng kemasan.
Saat ini minyak goreng kemasan dijual dikisaran Rp 24 ribu per liter.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu, Yenita Saiful menyatakan Pemprov Bengkulu terus berupaya mencari solusi kenaikan harga minyak goreng ini.
Salah satunya, dengan menyediakan minyak goreng curah, sebagai alternatif pilih yang lebih ramah di kantong.
BACA JUGA:Juragan 99 Penasaran Arema Tak Mampu Juara, Langkah Ini Coba Dilakukan
Sedangkan untuk minyak goreng curah pihaknya masih melakukan koordinasi dan hingga saat ini masih belum mendapatkan barangnya.
“Beberapa waktu lalu kami telah melakukan kerjasama dengan persatuan perdagangan, ternyata harganya naik. Namun kami masih terus kita kordinasi,” terang Yanita.
“Sedangkan untuk persiapan bulan Ramadan, saya belum bisa memastikan. Karena ini masih kordinasi,” tambah Yanita.
Pihaknya berencana mengalokasikan sebanyak 10 ribu liter minyak murah. (rakyatbengkulu.com)