DPR Apresiasi Pelantikan Jenderal Elite, Pengamat Ingatkan Fungsi Wakil Panglima TNI

Senin 11-08-2025,15:14 WIB
Reporter : Fajar Ilman
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik tiga perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengisi posisi strategis di pasukan elite dan Wakil Panglima TNI, di Pusdik Kopassus Batujajar, Bandung Barat, Minggu, 10 Agustus 2025. 

Ketiga jenderal tersebut adalah Letjen TNI Djon Afriandi sebagai Panglima Komando Pasukan Khusus (Pangkopassus), Letjen TNI Marinir Endi Supardi sebagai Panglima Korps Marinir (Pangkormar), serta Marsdya TNI Deny Muis sebagai Panglima Komando Pasukan Gerak Cepat (Pangkopasgat).

BACA JUGA:Bang Ali Sang Gubernur Tangan Besi dapat Bintang Kehormatan dari Prabowo: Bukti Prestasi Birokrat Ala Militer!

BACA JUGA:Ketika Salah Bikin Salah, Liverpool Gagal di Community Shield

Selain itu, Presiden Prabowo juga melantik Jenderal Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, menyampaikan apresiasinya terhadap pelantikan pasukan elite baru di tubuh TNI. 

Ia menilai langkah ini sebagai bagian penting dari upaya memperkuat pertahanan nasional di tengah dinamika geopolitik global yang semakin kompleks.

BACA JUGA:Tandem Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes Diungkap Sassuolo, Latihan Perdana Langsung Diserbu Media

BACA JUGA:Menhan Sjafrie hingga Eks Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin Dianugerahi Jenderal Kehormatan oleh Prabowo

"Indonesia memiliki pasukan elite yang harus didukung secara teknologi dan strategi," ujar Sukamta kepada wartawan pada Senin, 11 Agustus 2025. 

Menurutnya, tantangan global saat ini menuntut kesiapan yang lebih dari sekadar kekuatan fisik.

"Tantangan global menuntut kita memiliki pasukan elite yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga unggul dalam teknologi dan strategi," tegasnya.

Ia juga menyoroti dua fokus utama dalam menjaga kedaulatan nasional. Yakni pengamanan wilayah strategis untuk memastikan kedaulatan di wilayah perbatasan laut lepas dan ruang udara dari potensi ancaman eksternal maupun konflik terbuka.

Ia menambahkan bahwa penguatan operasi gabungan antar matra dapat membangun interoperabilitas darat-laut-udara.

BACA JUGA:Prabowo Resmikan Komando Daerah 3 Matra TNI

Tags :
Kategori :

Terkait