JAKARTA, DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana merevitalisasi Museum Bahari yang berlokasi di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Sekedar informasi, Museum Bahari yang lokasinya tak jauh dari Pelabuhan Sunda Kelapa itu menyimpan berbagai peninggalan sejarah yang berhubungan dengan kebaharian dan kenelayanan Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
BACA JUGA:Pembangunan Taman Bendera Pusaka di Blok M Dimulai, Pramono: Ikon Baru Jakarta
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno yang akrab disapa Bang Doel sangat menyayangkan Museum Bahari sepi pengunjung.
Dari itu dirinya akan merevitalisasi Museum Bahari agar lebih menarik untuk menggenjot kunjungan masyarakat.
"Kami akan revitalisasi yang namanya Museum Bahari. Museum Bahari itu luar biasa," kata Bang Doel sapaan akrabnya di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin, 11 Agustus 2025.
Bang Doel menyebut salah satu penyebab Museum Bahari sepi pengunjung karena akses transportasi yang sulit.
Selain itu, hilir mudik truk kontainer juga membuat lalu lintas di sekitar lokasi Museum Bahari semakin krodit.
BACA JUGA:Revitalisasi Penggabungan 3 Taman di Blok M Ditargetkan Rampung Akhir 2025
Wajar saja, Museum Bahari lokasinya berada di pesisir utara Jakarta yang bersinggungan langsung dengan wilayah pelabuhan.
Dia pun meminta Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk mengatur jam operasional truk kontainer agar lalu lintas menuju Meseum Bahari lebih ramah.
Misalnya, setiap hari Dishub membatasi waktu melintas untuk kendaraan besar setiap pukul 09.00 sampai dengan 10.00 WIB.
"Transportasi di sana, itu membuat orang nggak nyaman untuk ke, ya maaf, truk kontainer segala macam. Saya minta, coba diatur," tegas Rano.