Koordinator Donasi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istyanto, mengatakan, aksi demonstrasi yang bakal digelar merupakan imbas kekecewaan masyarakat atas kebijakan Bupati Sudewo.
Tak hanya soal PBB, masyarakat Pati juga memprotes kebijakan lima hari sekolah, kemudian regrouping sekolah yang berdampak banyaknya guru honorer tidak bekerja, hingga PHK ratusan eks karyawan honorer RSUD RAA Soewondo dengan dalih efisiensi.
BACA JUGA:Kepala BGN Sebut MBG Telah Diterima Mencapai 20 Ribu Penerima, Uang Beredar Sentuh Rp28 Triliun
"Terutama efek kebijakan Pak Sudewo itu seperti ada lima hari sekolah. Ada regrouping sekolah. Itu pasti ada dampaknya bagi guru honorer kalau ada dua sekolah menjadi satu pasti ada guru tidak bisa untuk mengabdi menjadi guru," ujarnya, Selasa, 12 Agustus 2025 kemarin.
"Kemudian ada keluhan efisiensi Rumah Sakit Soewondo, ternyata itu orang lama dikeluarkan tanpa pesangon, tanpa tali asih. Kemudian dia merekrut karyawan baru dengan alasan meningkatkan pelayanan," imbuh Teguh.
Aksi massa ini juga diikuti dengan berdatangannya donasi dari aliansi masyarakat. Hal itu tampak di posko aliansi Masyarakat Pati Bersatu yang dipusatkan di depan Alun-alun.
Hingga Rabu dini hari, pihaknya menerima sumbangan hingga ribuan kardus air mineral. Air minum ini nantinya akan diletakkan di titik-titik sekitar Alun-alun Pati.
BACA JUGA:Kemenpora Ambil Langkah Antisipatif, Jamin Keamanan Atlet di Tengah Konflik Kamboja–Thailand
Ia memperkirakan akan sekitar 100 ribu lebih massa yang berdemo di Kantor Sudewo.
"Kalau diperkirakan ada 100 ribu massa. Karena kita itu dianggap mewakili mereka. Mereka berharap dengan kita. Setiap sore dan malam warga menunggu untuk menyampaikan aspirasi kepada kita," ujarnya.
Ribuan Aparat Dikerahkan
Untuk mengamankan aksi ini, aparat gabungan bakal dikerahkan saat aksi Masyarakat Pati Bersatu di Pati hari ini.
Polresta Pati menyatakan skema pengamanan ketat dengan melibatkan 2.684 personel gabungan dari 14 polres jajaran, TNI, serta berbagai instansi untuk mengamankan jalannya unjuk rasa yang digelar massa untuk mempotes Bupati Pati, Sudewo itu.
Adapun personel gabungan yang dilibatkan selain dari 14 polres jajaran, yakni Satbrimob Polda Jateng, Ditsamapta Polda Jateng, gabungan direktorat, bidang dan satker Mapolda Jateng, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Damkar, serta instansi terkait lainnya.
"Pengamanan akan dilakukan secara profesional dan humanis. Kami tidak hanya fokus pada pengamanan massa, tetapi juga mengutamakan komunikasi yang baik agar situasi tetap terkendali tanpa gesekan," kata Kepala Kapolresta Pati Kombes Jaka Wahyudi di Pati, Selasa.
Jaka Ia mengatakan seluruh petugas juga mendapat arahan teknis dan mental sesuai standar operasional prosedur, termasuk cara menghadapi potensi provokasi.
BACA JUGA:Beras Oplosan Hantui Masyarakat, Pedagang Pasar Induk Cipinang Tutup Toko Sementara