- Perubahan Gaya Hidup dan Pola Makan: Ini adalah fondasi utama dalam pengobatan GERD. Beberapa perubahan yang sangat dianjurkan antara lain:
- Menghindari makanan dan minuman pemicu naiknya asam lambung seperti makanan pedas, berlemak, asam, cokelat, kopi, dan minuman bersoda.
- Makan dalam porsi kecil namun sering.
BACA JUGA:Jangan Kalap Makan Daging Kambing, Berikut Pesan Dokter Untuk Penderita GERD
- Tidak langsung berbaring setelah makan, berikan jeda minimal 2-3 jam.
- Menurunkan berat badan bagi yang memiliki berat badan berlebih.
- Berhenti merokok dan menghindari konsumsi alkohol.
- Meninggikan posisi kepala saat tidur.
BACA JUGA:Komisi III DPR Desak Kejaksaan Eksekusi Putusan Tetap Silfester Matutina
-Penggunaan Obat-obatan: Dokter akan meresepkan obat untuk mengontrol produksi asam lambung dan meredakan gejala. Jenis obat yang umum digunakan antara lain:
- Antasida: Menetralkan asam lambung dan memberikan peredaan cepat untuk gejala ringan.
- H2-receptor blockers: Mengurangi produksi asam lambung.
- Proton pump inhibitors (PPI): Obat yang lebih kuat untuk menekan produksi asam lambung dan memberikan waktu bagi kerongkongan untuk pulih.
- Penggunaan obat-obatan ini harus sesuai dengan resep dan pengawasan dokter. Biasanya, pengobatan rutin diperlukan selama beberapa minggu hingga bulan untuk mencapai hasil yang optimal.
- Tindakan Medis Lanjutan: Pada kasus GERD yang parah dan tidak merespon terhadap perubahan gaya hidup serta obat-obatan, dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur medis seperti operasi fundoplication untuk memperkuat katup esofagus.