BENGKULU, DISWAY.ID -- Sekolah Garuda baru yang akan didirikan di Provinsi Bengkulu bakal dirancang dengan menyesuaikan arsitektur khas budaya setempat (lokal).
Hal itu ditegaskan oleh Wakil Menteri Pendidikan, Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, saat meninjau calon lokasi Sekolah Garuda baru di Desa Mojorejo, Kecamatan Selupu Pajang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.
BACA JUGA:Pramono Tebus 1.897 Ijazah yang Ditahan Sekolah, Total Nilainya Capai Rp7,69 Miliar
BACA JUGA:Tak Hanya Teknik, Jebolan Jurusan Mekatronika di Sekolah Vokasi Kariernya Bakal Cerah
"Karena sangat ditekankan menggunakan arsitektur vernakular artinya arsitektur dari lokal. Karena kita mempunyai budaya arsitektur yang luar biasa dari segi aestetik tapi juga teknis," ujar Stella, Rabu, 20 Agustus 2025.
Ketika meninjau calon lokasi Sekolah Garuda baru di Rejang Lebong, Stella bilang, lembaga pendidikan berkualitas yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto itu, akan dibangun menggunakan artsitektur Rejang Lebong.
Dia pun terpukau ketika melihat rumah adat Rejang Lebong di kantor Bupati, bahkan bangunan dari kayu itu masih kokok berdiri tegak. Tanpa ada satu pun yang rapuh dimakan rayap.
BACA JUGA:PCO Beri Bocoran Soal Perayaan HUT ke-80 RI, Jadi Paling Spesial Sepanjang Sejarah
"Karena itu rumah adat ini biasanya bukan saja astetiknya tetapi secara teknis sangat kuat dari segi arsitektur itu selalu kami pakai," tuturnya.
Sekolah Garuda Bisa Angkat Potensi Wisata Daerah
Stella Christie menegaskan, kehadiran Sekolah Garuda di daerah akan memberi dampak positif tidak hanya bagi pendidikan, tetapi juga pariwisata dan ekonomi masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Sekolah Garuda, Pendidikan Kelas Dunia
Menurut Stella, wilayah Desa Mojorejo, Kabupaten Rejang Lebong, menyimpan potensi wisata luar biasa. Mulai dari danau, pegunungan, hingga wisata paralayang.
"Dengan adanya Sekolah Garuda disini, otomatis akan menarik banyak pihak datang ke sini. Mulai dari guru, orang tua murid, hingga pejabat pusat maupun daerah," terangnya.
Stella menambahkan, meningkatnya kunjungan itu tentu akan berdampak pada pergerakan ekonomi lokal. Karena itu, ia berharap siswa Sekolah Garuda juga bisa aktif menjalin kerja sama dengan UMKM setempat, khususnya dalam mengembangkan branding dan paket wisata agar lebih menarik.