JAKARTA, DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengambil langkah cepat untuk menangani kemacetan horor yang terjadi di Jalan TB Simatupang.
Seperti diketahui kemacetan horor di Jalan TB Simatupang terjadi setiap hari terutama pada jam-jam sibuk.
BACA JUGA:Ungkap Rahasia Rambut Lembut Gadis Jepang, Kini Bisa Kamu Coba di Rumah
BACA JUGA:Rumah Sakit di Indonesia Akhirnya Tembus HIMSS EMRAM Tingkat 7, Ini Manfaatnya bagi Pasien
Kemacetan itu diakibatkan adanya proyek galian instalasi pengolahan air limbah domestik (IPALD) yang dikerjakan Perumda Air Minum Jaya (PAM Jaya) dan Perumda Air Limbah Jaya (Paljaya).
Wakil Koordinator Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Yustinus Prastowo mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah menggelar rapat terbatas guna mendapatkan laporan lapangan yang lengkap, merumuskan solusi, sekaligus memberikan instruksi penanganan kemacetan TB Simatupang.
“Beliau telah mengarahkan beberapa langkah yang akan segera ditindaklanjuti," ujar Yustinus dalam keterangannya pada Minggu, 24 Agustus 2025.
BACA JUGA:KPK Dalami Aliran Dana Kasus Noel, Seret Menaker Yassierli dan Ida Fauziyah?
BACA JUGA:Viral Surat Berkop Berisi Undangan Rapat Persiapan Pernikahan Anak Kepala BNPB, Kok Bisa?
Menurut Yustinus, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan 8 langkah penanganan jangka pendek dan menengah untuk menangani kemacetan di TB Simatupang
Delapan langkah itu yakni:
1. Reviu Proyek Galian
Melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proyek galian yang tengah berlangsung, yaitu proyek IPALD Perumda Paljaya sepanjang 7 km di Cilandak serta proyek perpipaan Rusun Tanjung Barat sepanjang 4 km. Kedua proyek penting ini ditargetkan rampung pada Oktober dan November 2025.
2. Percepatan Pengerjaan
PAM Jaya dan Paljaya diinstruksikan mempercepat pekerjaan dengan sistem 24 jam non-stop, memperpendek pagar proyek, menempatkan flagman, dan langkah teknis lainnya.
BACA JUGA:Aih! Selain Kantongi Rp3 Miliar, Immanuel Ebenezer Juga Todong Motor Ducati ke Sosok Ini