KUPANG, DISWAY.ID - Dunlop semakin membuktikan komitmennya sebagai ban pilihan terpercaya masyarakat Indonesia dengan menghadirkan layanan hingga ke pelosok negeri.
Kali ini, Dunlop meresmikan dua Dunlop Shop baru di Nusa Tenggara Timur, yaitu Dunlop Shop Grand Timor di Kupang dan Dunlop Shop Timper Variasi di Atambua - sebuah kota perbatasan strategis Indonesia dengan Timor Leste.
Peresmian dilakukan langsung oleh Mr. Tomohiro Senna selaku Director of Sales and Marketing PT Sumi Rubber Indonesia, didampingi oleh Bapak Hesron Hutabarat selaku General Manager Sales Replacement PT Sumi Rubber Indonesia, serta Mataram Mitra Sentosa selaku distributor resmi wilayah NTT.
BACA JUGA:QRIS BRI Permudah Pegawai Pemkot Prabumulih Belanja di Kantin Bude Lantai 9
BACA JUGA:EL CLASICO Hadir di Jakarta, Clash of Legends: Real Madrid vs Barcelona Legends Bakal Guncang GBK
“Hadirnya Dunlop Shop hingga Kupang dan Atambua adalah bukti komitmen kami untuk selalu dekat dengan pelanggan, bahkan sampai ke wilayah perbatasan negara. Kami ingin memastikan masyarakat di seluruh Indonesia dapat menikmati produk dan layanan Dunlop yang berkualitas tinggi,” ucap Mr. Tomohiro Senna
Sebelumnya di Kupang, hanya Dunlop Shop OTO Style berlokasi di Jalan Bundaran PU TDM3 No.88, RT.52/RW.06.
Kini dengan hadirnya Dunlop Shop Grand Timor, pilihan konsumen semakin bertambah untuk mendapatkan produk dan layanan resmi dari ban Dunlop.
BACA JUGA:Gibran Pastikan Pembangunan IKN Terus Berlanjut, Minta Masyarakat Tak Termakan Hoaks
BACA JUGA:Gibran Pastikan Pembangunan IKN Terus Berlanjut, Minta Masyarakat Tak Termakan Hoaks
Dunlop Shop Grand Timor, yang berlokasi di Jalan Kosasih RT 07/03, Solor, Kota Lama, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Grand Timor resmi dibuka pada 19 Agustus 2025 dihadiri sang pemilik, Viceroy Ang dan Maya Wiyogo.
“Dunlop hadir lebih dekat dengan pelanggan Kupang,” ujar Viceroy Ang, owner Dunlop Shop Grand Timor.
BACA JUGA:BNI Perkuat Dukungan untuk ITB dan Alumni Lewat Inovasi Keuangan Inklusif
BACA JUGA:Menkes Bilang Kematian Dik Raya 'Sukabumi' Bukan Karena Cacingan, Lalu Apa?