Dalam hal ini, kolaborasi inovatif dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pihak swasta dan komunitas menjadi sebuah keharusan.
“Saya mengajak seluruh masyarakat dan komunitas di Jakarta untuk berperan dalam aktivasi taman 24 jam dan merawatnya dengan baik,” pesannya.
Pramono menambahkan, akan ada fasilitas lain yang disiapkan Pemprov DKI selain taman, seperti perpustakaan dan museum agar makin banyak ruang publik bagi warga Jakarta untuk mengekspresikan diri.
Sementara itu, dari pantauan Disway.id di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat akhir pekan lalu, menunjukkan, ribuan warga memadati area tersebut.
BACA JUGA:Pemprov DKI Ambil Langkah Cepat Tangani Kemacetan Horor di TB Simatupang
BACA JUGA:Atasi Macet Horor TB Simatupang, Pramono Minta Proyek Galian Dirampungkan November
Hampir semua fasilitas yang ada tak luput dari kehadiran pengunjung.
Beberapa komunitas, seperti komunitas sepeda, pecinta hewan, dan pecinta tanaman hias, terlihat di sana.
Sejak sore hari pengunjung mulai berdatangan, semakin banyak selepas siang berganti malam.
Area taman ini mudah diakses oleh warga Jabodetabek, karena berdekatan dengan halte Transjakarta dan stasiun KRL.
“Setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu, di sini pasti rame dari habis subuh. Siang agak berkurang. Sore ke tengah malam rame banget,” ujar Ujang (45), penjual minuman di sekitaran Taman Lapangan Banteng yang sudah 30 tahun lebih mengais rezeki di area tersebut.
BACA JUGA:Bocoran Jadwal Pencairan KJP Plus Tahap 2 Tahun 2025, Siswa Wajib Tahu!
BACA JUGA:Pemprov DKI Gandeng Perusahaan Turki Siapkan Layanan Air Bersih di Kepulauan Seribu
Tak sedikit pengunjung yang datang bersama keluarga. Sebagian mereka duduk di taman, berolahraga, kulineran, atau santai di tribun amphitheater sembari menikmati pemandangan kolam buatan.
Taman Flora dan Fauna di Taman Lapangan Banten tak luput dari kunjungan warga.
Selain menikmati aneka jenis tanaman dan ornamen khas budaya Betawi, warga juga memanfaatkan spot-spot menarik untuk berfoto.