BACA JUGA:Cegah Aksi Massa Berkepanjangan, TNI Woro-woro Minta Masyarakat Tak Mudah Terprovokasi
“Kenapa Uya Kuya, Sahroni,Eko,dan pejabat lain gak pakai jurus Bobby Nasution saat mau dijarah rumahnya pakai jurus seperti ini bagi bagi sembako di depan rumah,pastinya gak dijarah, begitu mudah dan luluhnya HTI para pendemo,” tulis akun X@murniatauasli
Netizen lainnya menilai bahwa hal ini merupakan lingkaran setan dan amarah rakyat langsung luluh hanya karena dibagikan sembako.
“Inilah yang disebut lingkaran setan khas bangsa Indonesia. Kerusuhan yang terjadi hari ini bukan muncul tiba-tiba, melainkan akumulasi kekecewaan dan kemarahan rakyat selama satu dekade kepemimpinan Jokowi, yang kini diwariskan kepada Prabowo hingga akhirnya meledak,” tulis akun X@Ombahku.
BACA JUGA:Muak dengan Andre Onana, MU Siapkan Kiper Baru: Senne Lammens dan Emiliano Martínez
“Di tengah situasi panas itu, anak Jokowi yang juga menjabat sebagai Wapres muncul menjenguk korban demonstran yang luka-luka akibat bentrok dengan aparat. Sang menantu pun ikut memainkan peran, membagikan sembako dan bingkisan ke para driver ojol”.
Padahal, driver ojol sendiri meluapkan kemarahannya karena salah satu rekan mereka tewas tragis dilindas mobil tantris barracuda.
Tetapi ironinya, amarah yang begitu dalam itu bisa seketika luluh hanya karena paket sembako.
Inilah pola lama yang terus berulang: pejabat memanfaatkan momen krisis untuk membangun pencitraan, sementara rakyat yang masih menyimpan luka dan kemarahan justru diredam oleh bantuan instan.
BACA JUGA:Pramono Gratiskan Tarif MRT dan Transjakarta Selama Seminggu, Efek Demo Rusuh di Jakarta
“Maka lingkaran setan itu terus berputar: kemarahan meledak, pejabat datang membawa sembako, rakyat menerima, lalu masalah seakan reda tanpa pernah benar-benar diselesaikan,” tutupnya.
Sedangkan netizen lainnya mempertanyakan dari mana dana yang digunakan oleh Bobby untuk membagikan sembako, apakah dana pribadi atau dana pemerintah daerah Sumatera Utara.