Terlebih lagi ketika Fabrizio Romano memasukkan transfer Verdonk dalam headline-nya, sorotan media Eropa pun langsung mengarah ke pemain yang kini jadi bagian penting Timnas Garuda.
BACA JUGA:Eliano Reijnders Datang, Tiga Pemain Persib Bandung Jadi Korban Termasuk Dimas Drajad
BACA JUGA:Eliano Reijnders Resmi Gabung Persib Bandung Permanen, Gaji dan Dikontrak Berapa Tahun?
ASEAN Kepanasan
Kepindahan Calvin Verdonk ke Lille ternyata membuat negara-negara tetangga cukup "kepanasan".
Media Vietnam, TheThao247.vn, secara terang-terangan menulis bahwa transfer ini bisa "mengguncang Asia Tenggaran (ASEAN)".
Mereka mengakui bahwa Indonesia kini semakin sulit dikejar dari sisi kualitas pemain.
Sementara itu, di Malaysia, yang selama ini bangga dengan pemain naturalisasi seperti Facundo Garces, justru harus melihat Indonesia menempatkan empat pemainnya di liga-liga top Eropa.
BACA JUGA:Media Italia Kagum: Jay Idzes Jadi Magnet Baru Serie A, Indonesia adalah Besiktas Baru
Hal ini menunjukkan bahwa fondasi sepak bola Indonesia mulai menunjukkan hasil yang nyata di kancah internasional.
Mancini Ikut Bicara: Arab dan Irak, Jangan Anggap Remeh Timnas Indonesia
Melihat progres pesat pemain-pemain Timnas Indonesia yang semakin banyak tampil di level atas Eropa, mantan pelatih Timnas Italia dan kini pelatih Timnas Arab Saudi, Roberto Mancini, turut memberikan komentarnya.
Dalam sebuah wawancara, Mancini menyatakan bahwa dalam 2–3 tahun ke depan, Indonesia sangat mungkin menjadi kekuatan besar Asia.
“Saya mengenal timnas Indonesia dengan baik. Mereka berkembang pesat dalam 10 tahun terakhir. Dengan pemain muda berkualitas dan dukungan penuh dari federasi serta pemerintah, Indonesia punya masa depan cerah. Kini semua pihak, termasuk Arab dan Irak, harus menghormati mereka dan bersikap hati-hati,” tegas Mancini.
BACA JUGA:Muak dengan Andre Onana, MU Siapkan Kiper Baru: Senne Lammens dan Emiliano Martínez