JAKARTA, DISWAY.ID - Industri susu pun ikut berlari mengejar efisiensi lewat adopsi teknologi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI).
PT ABC Kogen Dairy, produsen susu terkemuka dengan merek KIN, resmi memasuki babak baru dalam perjalanan bisnisnya setelah berhasil mengimplementasikan GROW with SAP S/4HANA Cloud Public Edition bersama TMS Consulting.
Langkah ini menjadi tonggak penting bagi perusahaan yang memproduksi berbagai produk susu ESL A2-protein dan yogurt, dengan tujuan memperkuat integrasi data, mempercepat laporan keuangan, serta meningkatkan efisiensi operasional di seluruh lini bisnis.
BACA JUGA:Studi: 88% Perusahaan Gagal Transformasi Digital, Ini Cara Industri Bertahan di ASEAN
Melalui sistem ERP berbasis cloud, PT ABC Kogen Dairy berhasil memangkas waktu penyusunan laporan keuangan hingga 56% lebih cepat.
Otomatisasi berbagai transaksi membuat tim keuangan tidak lagi terkendala proses manual yang memakan waktu.
“Implementasi GROW with SAP merupakan langkah penting bagi kami untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mempercepat pengambilan keputusan. Dengan solusi ini, kami bisa lebih produktif sekaligus menekan biaya operasional sejak tahun pertama,” jelas Warren Choo, Presiden Direktur PT ABC Kogen Dairy.
AI Jadi Andalan Ambil Keputusan Real-Time
Transformasi digital ini juga membuka jalan bagi pemanfaatan Artificial Intelligence (AI). Dengan kapabilitas bawaan dari sistem SAP terbaru, perusahaan dapat mengakses data secara real-time dan membuat keputusan lebih cepat.
Berdasarkan studi SAP Indonesia, 95% perusahaan menengah di Tanah Air kini menempatkan AI sebagai prioritas strategi bisnis.
Hal ini semakin menegaskan bahwa PT ABC Kogen Dairy tidak sekadar mengikuti tren, tapi juga memimpin perubahan di industri dairy product manufacturing.
Albert Juanda, Co-CEO TMS Consulting, menegaskan peran teknologi ini sangat krusial.
“Dengan GROW with SAP, PT ABC Kogen Dairy akan mendapatkan visibilitas penuh atas proses bisnis mereka. Sistem ini memungkinkan perusahaan lebih adaptif dalam menghadapi perubahan pasar yang semakin dinamis.”
Bagi manajemen, transformasi digital bukan hanya soal teknologi, tapi juga cara kerja baru.