Kronologi Unisba dan Unpas Diserang Gas Air Mata, Sebut Tembakan Mengarah ke Kampus

Selasa 02-09-2025,09:30 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

"Pada pukul 23.37 terlihat ada aparat di daerah kampus Unisba, diserang secara tiba-tiba oleh aparat. Mahasiswa dan relawan medis yang berada di kampus menjadi sasaran kekerasan.”

Kondisi semakin genting ketika posko medis pun ikut terkena serangan. Seruan bantuan mendesak pun tersebar luas.

“Tolong repost sebanyak-banyaknya malam ini kampus Unisba & Unpas ditembaki oleh aparat!!! Tolongggggg. Unisba Unpas Bandung chaos parah!!! Posko medis pun diserang. Sekali lagi, posko medis diserang. Stay safe teman-teman sekitar Tamansari.”

Unggahan lainnya memperlihatkan seruan solidaritas dengan tagar yang berulang-ulang dibagikan:

“ALL EYES ON BANDUNG. ALL EYES ON UNISBA & UNPAS. ALL EYES ON BANDUNG. ALL EYES ON UNISBA & UNPAS. ALL EYES ON BANDUNG. ALL EYES ON UNISBA & UNPAS.”

BACA JUGA:Situasi Demo DPR Terkini, Ricuh Massa Disemprot Gas Air Mata di Perempatan Petamburan-Slipi-Palmerah

Pernyataan Rektorat Unisba

Rektor Unisba dalam konferensi pers Selasa pagi menyebut bahwa rentang waktu penembakan gas air mata terjadi sekitar pukul 23.00 hingga lewat tengah malam.

“Penembakan dilakukan di depan kampus, dan tembakannya memang mengarah ke dalam area kampus. Tidak ada aparat masuk ke dalam kampus, juga tidak ada sipil menyamar. Di dalam kampus murni mahasiswa yang berlindung,” jelasnya.

Ia menambahkan, tim medis yang berada di dalam kampus bahkan tidak bisa pulang karena kondisi yang tidak kondusif.“Termasuk saya sendiri belum pulang sejak malam,” ujarnya.

Menurut pihak rektorat, kemungkinan besar selongsong gas air mata berada di sekitar Kampus Utama Tamansari 1.

Hingga kini, kampus menutup sementara posko evakuasi sambil menunggu kondisi terkini, apalagi beredar isu bahwa demonstrasi masih akan berlangsung hingga 5 September.

“Unisba menolak segala bentuk anarkisme di kampus, juga menolak keterlibatan politisi. Kampus kami bukan untuk itu. Namun kami tetap selektif untuk memberikan bantuan dalam membuka posko evakuasi korban,” tegas pernyataan resmi rektorat.

 

Kategori :