50 Tahun ASCOPE: Kolaborasi Energi untuk Kekuatan Baru ASEAN

Selasa 02-09-2025,18:29 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan

BACA JUGA:Aksi Demonstrasi Ganggu Jalannya Liga, Jordi Amat Minta Pemerintah Cepat Bertindak

Dari sinilah lahir ASCOPE dengan mandat utama membangun jejaring kolaborasi energi ASEAN.

Salah satu warisan terpenting ASCOPE adalah Trans-ASEAN Gas Pipeline (TAGP), proyek yang digawangi oleh Gas Advocacy Task Force. 

Hingga kini, lebih dari 3.600 kilometer jaringan pipa gas telah terhubung lintas negara, menghubungkan Thailand, Malaysia, Singapura, hingga Indonesia. 

Infrastruktur ini bukan hanya simbol kerja sama, tetapi juga menjadi instrumen strategis untuk memastikan ketersediaan energi kawasan. 

Seiring berkembangnya LNG sebagai virtual pipeline, ASCOPE turut mendorong pembangunan fasilitas regasifikasi dengan kapasitas lebih dari 58 juta ton per tahun (Mtpa) yang memperluas mobilitas gas lintas negara. 

Infrastruktur ini memberikan fleksibilitas bagi negara anggota untuk memindahkan energi dari pusat produksi ke pusat konsumsi, bahkan melampaui keterbatasan jaringan pipa fisik.

BACA JUGA:Diluar Dugaan! Miliano Jonathans Disambut Bak Raja, Mauro Siap Berikan yang Terbaik, Mees Buat Heboh Fans TImnas

BACA JUGA:Korban Gempa Afghanistan Tembus 800 Jiwa, Taliban Minta Bantuan Internasional

Selain itu, ASCOPE menginisiasi ASEAN Petroleum Security Agreement (APSA), perjanjian solidaritas energi untuk menghadapi potensi krisis pasokan. 

Meskipun implementasinya masih terbatas, APSA menegaskan pentingnya perspektif keamanan energi kolektif di ASEAN. 

Tak kalah penting, Exploration and Production Task Force (EPTF) meluncurkan ASCOPE Decommissioning Guideline yang menstandarisasi proses penonaktifan fasilititas migas (facility decommissioning) secara aman dan andal. 

ASCOPE juga memfasilitasi pertukaran pengalaman antar-BUMN energi, mulai dari eksplorasi migas lepas pantai, teknologi LNG dan regasifikasi, hingga advokasi gas. Dalam banyak kesempatan, peran diplomasi energi ASCOPE membantu tercapainya berbagai kesepakatan komersial antaranggota. 

Tantangan Baru: Transisi Energi

Lanskap energi ASEAN kini berubah drastis. ASEAN Energy Outlook 2024 memproyeksikan konsumsi energi kawasan akan melonjak dua kali lipat pada 2050, seiring pertumbuhan populasi yang mencapai 680 juta jiwa didorong pertumbuhan ekonomi yang pesat.

BACA JUGA:Menteri PU: Normalisasi Kali Ciliwung Mulai Dikerjakan 2026

Kategori :