JAKARTA, DISWAY.ID-- DPRD DKI Jakarta berjanji mengawal tuntutan massa aksi unjuk rasa terkait tunjangan anggota dewan dan transparansi pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Hal itu tercetus setelah empat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta menerima audiensi massa yang berunjuk rasa di depan gedung DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih Raya, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis, 4 September 2025.
BACA JUGA:Lamine Yamal Sesumbar Masuk Nominasi Ballon d'Or: Saya Masih 18 Tahun, Ini pencapaian Besar!
BACA JUGA:Ecolab dan SCG Teken MoU 5 Tahun, Percepat Strategi ESG Menuju Net Zero
Kedatangan massa itu diterima dengan baik oleh pimpinan DPRD beserta sejumlah perwakilan dari fraksi, di ruang pertemuan lantai dasar gedung DPRD DKI Jakarta.
Mewakili lembaga DPRD DKI Jakarta, Basri Baco menyampaikan terima kasih atas kontrol sosial yang diberikan oleh para mahasiswa tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi betul bahwa kami ini adalah wakil rakyat, dipilih oleh rakyat yang memang seharusnya harus menerima aspirasi dari rakyat,” kata Baco.
Dia mengaku, DPRD DKI Jakarta merasa prihatin dengan apa yang terjadi hari ini.
BACA JUGA:Menko Yusril Pastikan Respons 17+8 Tuntutan Rakyat: Demo Tidak Akan Diganggu
Para pimpinan dan anggota dewan Kebon Sirih berusaha memahami tuntutan masyarakat, bahwa mereka harus hidup merakyat.
Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta ini juga merasa prihatin dengan situasi dan kondisi perekonomian warga, terutama DKI Jakarta.
Karena itulah, lanjut Baco, para pimpinan dan anggota dewan bersepakat agar tunjangan perumahan mereka dievaluasi.
“Jadi disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada sekarang dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ungkap Baco.
Sementara terkait keluhan transparansi keuangan di BUMD, Baco juga berjanji akan menindaklanjuti keluhan masyarakat.