Kupas Tuntas Soal Ancaman Grey Zone di Laut Cina Selatan Lewat Beberapa Teori

Kamis 04-09-2025,16:38 WIB
Reporter : Ayu Novita
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Kupas masalah ancaman grey zone di Laut China Selatan dengan menggunakan beberapa teori utama, Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muh. Hasanuddin Wahid lulus sidang promosi doktor.

"Setelah mendengarkan keterangan dan pertimbangan para penguji serta nilai yang telah diberikan bahwa Muh. Hasanuddin Wahid dinyatakan lulus sebagai doktor Ilmu Pertahanan Unhan yang ke-72," kata Ketua Sidang, Laksamana Muda TNI Bambang Irwanto, di aula kampus Unhan Sentul, Bogor pada Kamis, 4 September 2025.

BACA JUGA:HIPMI Diminta Manfaatkan KUR Perumahan 2025, Maruarar Sirait: Dorong Ekonomi Nasional dan Hunian Layak

BACA JUGA:Sosok Kompol Cosmas yang Tersangkut Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan Hingga di PTDH Akibat Lindas Affan Driver Ojol

Cak Udin berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul 'Strategi Pertahanan Indonesia dalam Menghadapi China Grey Zone Strategy di Kawasan Laut China Selatan Guna Mendukung Pertahanan Negara' di depan sembilan dewan promotor dan penguji.

"Sejauh ini belum ada satupun penelitian dari aspek teoritik yang mengangkat China grey zone strategy yang melakukan pengukuran tingkat dan jenis ancaman. Penelitian yang ada masih berfokus pada pendeskripsian apa saja operasi grey zone tanpa membahas strategi komprehensif untuk menangkalnya," ujar Cak Udin.

Dalam desertasimya ini, Cak Udin mengupas masalah ancaman grey zone di Laut China Selatan dengan menggunakan beberapa teori utama. 

BACA JUGA:Resmi Tersangka! Nadiem Makarim Ditahan Kejagung terkait Kasus Chromebook 

BACA JUGA:Polres Metro Jaktim Selidiki Kasus Penjarahan Rumah Uya, Cari Provokator dan Bicara RJ

Dalam teori Asymmetric Warfare yang dipakai Cak Udin menjelaskan tentang konflik yang tidak seimbang dan bagaimana pihak dengan sumber daya lebih sedikit dapat menggunakan strategi tertentu untuk menghadapi pihak yang lebih kuat.

Teori yang dipakai selanjutnya adalah teori Power dari Joseph Nye yang menyoroti konsep kekuatan lunak (soft power), kekuatan keras (hard power), dan kekuatan cerdas (smart power) dalam hubungan internasional. 

Kemudian, teori Strategi Pertahanan yang memberikan kerangka kerja dalam merancang langkah-langkah pertahanan efektif.

BACA JUGA:PNM Kobarkan Jiwa Entrepreneur, Perkuat Komitmen pada Pelaku Ultra Mikro

"Saya juga menggunakan teori Asymmetric Defence Strategy sebagai landasan praktis untuk merumuskan strategi pertahanan Indonesia dalam menghadapi taktik grey zone yang digunakan oleh China," jelas Cak Udin.

Ia menambahkan bahwa Cak Udin berhasil merumuskan sebuah kerangka strategi pertahanan yang dapat diimplementasikan Indonesia untuk menghadapi ancaman China grey zone strategy tersebut. 

Kategori :