BACA JUGA:BURUAN KLAIM! Saldo DANA Gratis Langsung Cair Rp345.000 Malam Ini, 4 September 2025
BACA JUGA:Timnas U-23 Frustrasi dan Melempem Lawan Laos, Bung Kus Beri Catatan Tajam!
Milla menambahkan, efisiensi tersebut juga berkaitan dengan program dekarbonisasi yang dijalankan KPI, terutama dalam proses pengolahan.
Hal itu lantas berpengaruh pada reduksi emisi kumulatif KPI hingga Juni 2025, dimana KPI berhasil mereduksi emisi hingga 205 ribu ton CO2 ekivalen, lebih tinggi dari target sebelumnya sebesar 157 ribu ton CO2 ekivalen.
“Pencapaian PAF dan EII menunjukkan KPI tak hanya unggul dalam produksi, tapi juga andal dalam pengelolaan kilang. Angka tersebut sekaligus menunjukkan betapa solid dan terpeliharanya aset-aset kilang milik KPI, untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 atau lebih cepat,” imbuh Milla.
BACA JUGA:Nusantara Open 2025 Resmi Ditutup, Garudayaksa Siapkan Program Lanjutan untuk Talenta Muda
Milla berharap, pencapaian ini terus terjaga dan ditingkatkan di bulan-bulan mendatang, agar KPI terus berada di garda terdepan dalam menjaga ketahanan energi nasional.
Tentunya hal tersebut dilakukan tanpa melupakan komitmen untuk terus melakukan transisi energi yang bersih dan berkelanjutan.
“Dengan capaian ini, KPI menegaskan komitmennya dalam menghadirkan energi yang andal, efisien, dan berkelanjutan. Optimisme tinggi menyertai langkah kami menuju semester kedua, dengan target melampaui seluruh rencana produksi tahunan,” ujar Milla.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina melalui kilang-kilangnya yang tersebar di seluruh Indonesia berupaya menjaga ketersediaan BBM dan produk Petrokimia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Melalui produktivitas kilang, Pertamina memastikan produknya memiliki kualitas yang baik dan sesuai standar migas.
"Pertamina mengapresiasi KPI yang telah memastikan ketersediaan produk BBM dan Petrokimia mampu memenuhi kebutuhan nasional dengan pengelolaan kilang yang handal," imbuh Fadjar.