Basarnas Siagakan Tim untuk Evakuasi 7 Penambang Freeport yang Terjebak di Grasberg!

Selasa 09-09-2025,17:29 WIB
Reporter : Fandi Permana
Editor : Fandi Permana

MIMIKA, DISWAY.ID - Badan Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas menyiagakan tim untuk membantu evakuasi 7 karyawan yang dilaporkan terjebak di kawasan OT Freeport Indonesia.

Nasib ketujuh penambang itu belum diketahui pasca longsor di area tambang bawah tanah Grasberg, PT Freeport Indonesia (PTFI), Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, Senin, 8 September 2025 malam. 

BACA JUGA:Dito Siap Mulai Petualangan Baru Pasca Reshuffle dari Kursi Menpora

BACA JUGA:MADE IN CHINA! Baterai Mobil Listrik Baru CATL Cukup Dicharge 10 Menit untuk 478 KM

Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Noer Isrodin mengatakan, tim Basarnas masih bersiaga di area Freeport. 

Namun, evakuasi belum bisa dilakukan karena lokasinya berada di area tambang Grasberg masuk kategori terbatas (restricted area) sehingga membutuhkan izin dari otoritas penanganan kedaruratan berada pada Emergency Response Group (ERG) Freeport.

"Jadi, Basarnas masih bersiaga. Karena ini otoritas ERG Freeport yang menangani karena area tersebut masuk dalam restricted area. Secara regulasi demikian," ujarnya kepada wartawan, Selasa, 9 September 2025.

BACA JUGA:Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Terjebak

Noer menambahkan, pihaknya dari Kantor SAR Timika sudah diinstruksikan untuk bersiaga. Sembari terus berkoordinasi dengan pihak Freeport, nantinya Basarnas siap membantu proses evakuasi 7 karyawan Freeport.

"Ya, Kantor SAR Timika sudah kami informasikan demikian, itu sudah secara otomatis kami ikut memonitoring-nya karena penanganan kedaruratan di wilayah itu yang memahami dari Freeport," cetusnya.

Lokasi Longsor

Berdasarkan informasi yang diterima Kantor SAR Timika, peristiwa longsor terjadi di dalam area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) pada Senin, 8 September 2025 malam sekitar pukul 23.21 WIT.

Lokasi itu persis berada di bawah sekitar area tambang terbuka Grasberg yang sudah tidak lagi beroperasi sejak beberapa tahun lalu. Material basah (wetmuck) diduga berasal dari area panel GBC.

BACA JUGA:Budi Arie Ngambek? Terciduk Netizen Unfollow Prabowo Usai Kena Reshuffle: Udah Kayak Pacar Abis Putus!

Area tambang bawah tanah PTFI itu berlokasi di kawasan Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Area itu diketahui memiliki fasilitas tempat berlindung (chamber) bagi para pekerja jika terjadi situasi yang membahayakan.

Chamber merupakan fasilitas darurat di tambang bawah tanah yang dilengkapi suplai udara bersih, logistik, dan sarana komunikasi untuk menjamin keselamatan pekerja saat terjadi situasi darurat, seperti kebakaran, runtuhan, atau paparan gas beracun.

Kategori :