Telkom Buktikan Daya Tahan, Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan

Sabtu 13-09-2025,16:50 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan

"Telkom mempersiapkan bisnis aset fiber melalui Infranexia, identitas komersial dari InfraCo, untuk proses penciptaan volue di masa depan. Saat ini tingkat utilisasi jaringan fiber Infranexia baru sekitar 40%, menunjukkan potensi pertumbuhan yang sangat menjanjikan dan memberikan ruang besar untuk ekspansi layanan ke pasar yang lebih luas. 

Ke depannya, Infranexia bukan hanya sebagai aset infrastruktur, tetapi sebagai platform pertumbuhan yang memainkan peran vital dalam rangka fiberisasi Indonesia," ujar Seno.

Fixed Mobile Convergence (FMC) yang menjadi salah satu inisiatif transformasi perusahaan yang saat ini dijalankan oleh Telkomsel fokus dalam mempersiapkan peluang unlock value dengan optimalisasikan nilai dari infrastruktur yang telah dimiliki. 

Memastikan layanan yang berkualitas, meningkatkan pengalaman dan memberikan nilai tambah lebih bagi pelanggan selalu menjadi prioritas utama perusahaan. Untuk itu, pada layanan mobile broadband, Telkomsel melakukan penguatan strategi bundling dan cross-selling guna meningkatkan kemudahan bagi pelanggan.

BACA JUGA:BMKG Prediksi Musim Hujan 2025-2026 Terjadi Lebih Awal, Masyarakat Diimbau Waspada

BACA JUGA:Klaim Saldo DANA Kaget Rp235.000 Hari Ini 13 September 2025 ke E-Wallet Edisi Akhir Pekan, Jangan sampai Salah!

Sementara itu, di bisnis fixed broadband, peluang pertumbuhan masih sangat besar. Sehingga Telkomsel akan fokus pada penetrasi ke pasar-pasar potensial, menjangkau lebih banyak pelanggan baru, dan menjaga pendapatan yang berkesinambungan melalui strategi bundling layanan digital. 

Dengan kombinasi pertumbuhan di mobile dan fixed broadband, Telkom tetap optimis dapat menjaga profitabilitas dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham.

Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko Telkomsel, Daru Mulyawan menambahkan, "Kami melihat prospek bisnis FBB ke depannya diharapkan akan lebih baik dimana target kami adalah untuk meningkatkan penetrasi pelanggan FBB yang saat ini masih di sekitar 16% 17% serta berfokus pada pelanggan yang berkualitas. 

"Kami berharap mampu mencapai target tahunan penambahan pelanggan sekitar 800 ribu hingga 1 juta pelanggan tahun ini. Dimana sampai dengan Juni 2025, kami telah memperoleh penambahan pelanggan sekitar 449 ribu pelanggan dan mencapai total sekitar 10 juta pelanggan," ungkap Daru.

Perkuat Fondasi Bisnis, Telkom Tunjukkan Progres Positif Transformasi

Pada kesempatan yang sama, Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir memaparkan kinerja perseroan. Hingga semester 1 2025, Telkom membukukan pendapatan sebesar Rp73,0 triliun, menurun 3,0% dibandingkan tahun lalu. 

BACA JUGA:Bojan Hodak Puji Debut Barba dan Eliano, Soroti Kebugaran Thom Haye

BACA JUGA:FC Twente Pecat Pelatih, Bek Timnas Indonesia Mees Hilgers Resmi Bertahan Bikin Happy Patrick Kluivert

Penurunan tersebut disebabkan karena pelemahan makroekonomi serta pergeseran strategis dari volume ke kualitas. Meskipun demikian, kemampuan Telkom untuk menjaga profitabilitas tetap terlihat, hal tersebut tercermin dari EBITDA yang mencapai Rp36,1 triliun dengan margin EBITDA sebesar 49,5%. 

Laba bersih tercatat Rp11,0 triliun, dengan margin laba bersih sebesar 15,0% mencerminkan kombinasi efisiensi operasional dan penguatan disiplin modal.

Kategori :