BNI Dukung Batik Ramah Lingkungan: Wariskan Tradisi, Bangun Ekonomi Berkelanjutan

Senin 15-09-2025,18:58 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperkenalkan bahan baku alternatif yang ramah lingkungan, malam sawit berbasis stearin, kepada perajin batik di Kampung Batik Giriloyo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Inisiatif ini merupakan bagian dari program Pendampingan Batik Berkelanjutan yang digelar untuk memberdayakan ekonomi kerakyatan sekaligus mendukung praktik keberlanjutan di sektor UMKM.

BACA JUGA:Guyon Menkeu Purbaya: Dirut Bank Himbara Pasti Pusing Diguyur Dana Rp200 Triliun

BACA JUGA:Komjen Suyudi Bantah Isu Masuk Bursa Calon Kapolri: Saya Fokus di BNN!

Program ini merupakan hasil kolaborasi BNI dengan Center for Entrepreneurship, Change, and Third Sector (CECT) Sustainability Universitas Trisakti serta Komunitas Batik Giriloyo. 

Bahan baru ini diperkenalkan untuk menggantikan malam parafin berbasis minyak bumi yang tidak terbarukan dan selama ini banyak digunakan para perajin.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menegaskan, program ini sejalan dengan komitmen BNI dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan mendorong UMKM naik kelas. 

"Dengan mendampingi perajin batik, BNI tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga menciptakan daya saing baru yang berbasis inovasi ramah lingkungan," ujar Okki dalam keterangan tertulisnya.

BACA JUGA:Dunlop Shop Perluas Jaringan, Resmikan Cabang Baru di Semarang dan Jakarta Barat

BACA JUGA:Saku Bareng Aplikasi Raya Kini Makin Lengkap untuk Komunitas, Ajak Hingga 300 Anggota Menabung Kolektif dan Rekap Keuangan Bareng

Inisiatif serupa sebelumnya telah sukses diterapkan FPKBL (Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan) bersama Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) di Kampung Batik Laweyan, Surakarta, sejak 2022. 

BNI memperkuat pendampingan pelaku usaha, utamanya di skala mikro dan kecil serta literasi keuangan dan produk/ jasa perbankan BNI. 

Keberhasilan itu kini diperluas ke Giriloyodengan melibatkan fasilitator langsung dari perajin Laweyan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Okki menambahkan, pendampingan ini merupakan upaya nyata BNI untuk memperkuat inovasi perajin batik lokal sekaligus menjaga warisan budaya. 

"Program yang diinisiasi BNI ini melanjutkan formulasi stearin hasil inovasi perajin Laweyan bersama RSPO," jelasnya.

Kategori :