Liverpool 3-2 Atletico Madrid: Gol Virgil van Dijk pada menit ke-90+2 sekali lagi menunjukkan keberanian dan ketangguhan pasukan Arne Slot.
Statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan dibandingkan musim lalu, ketika Liverpool hanya mencetak empat gol di masa injury time dalam 48 pertandingan.
BACA JUGA:Peter Schmeichel Kritik Manchester United Hamburkan Uang Rp1,6 Triliun Rekrut Pemain Tak Berguna
BACA JUGA:Zinedine Zidane dan Sean Dyche Disebut Calon Pengganti Ruben Amorim di Manchester United
Musim ini, mereka rata-rata mencetak gol kemenangan dalam 91 menit.
Jika Anda hanya menghitung kemenangan dengan selisih satu gol, rata-ratanya adalah 70 menit.
Daya ledak mereka tidak hanya lebih unggul dari tim mereka sendiri, tetapi juga dari lawan mereka.
Tim-tim Liga Primer Inggris lainnya di Liga Champions tidak memiliki tingkat gol telat yang sama.
Untuk menemukan rentetan lima gol penentu setelah menit ke-80, Arsenal harus kembali ke 64 pertandingan sebelumnya.
BACA JUGA:MU Pecat Ruben Amorim Tanpa Bayar Kompensasi, Jika...
BACA JUGA:Keras Kepala, Nasib Ruben Amorim Kini di Ambang Pemecatan
Rentetan kemenangan Liverpool di menit-menit terakhir kini menjadi yang terpanjang dalam sejarah Liga Primer.
2. Tabir kerahasiaan
Jadi apa rahasia di balik kemenangan dramatis ini? Pelatih Arne Slot yakin itu adalah kombinasi antara keyakinan dan kebugaran.
"Akan ada pertandingan di mana kami unggul 2-0 setelah enam menit, lalu mencetak gol ketiga dan tidak membutuhkan waktu tambahan untuk mencetak gol kemenangan, " ujarnya.
"Tapi semangat kami adalah selalu berusaha sebaik mungkin. Itu juga datang dari kebugaran dan persiapan yang baik, yang membantu Liverpool kembali berakselerasi."