BACA JUGA:Polda Metro Bantah Isu Del Pedro Cs Mogok Makan: Pastikan Hak Tersangka Terpenuhi
BACA JUGA:Pemerintah Cari Solusi Antisipasi PHK Pegawai SPBU Swasta Imbas Kelangkaan BBM
Sementara itu, hanya 15 persen yang berharap diangkat sebagai karyawan tetap, dengan catatan tidak ada seleksi ketat yang bisa membuat banyak pengemudi kehilangan pekerjaan.
Demografi dan Konteks Sosial Ekonomi
Sebagian besar pengemudi ojol yang menjadi responden berada pada rentang usia 31–40 tahun, disusul kelompok 21–30 tahun, dan paling sedikit usia 41–50 tahun.
Mayoritas dari mereka mulai bergabung sebagai driver dalam tiga hingga enam tahun terakhir, terutama sejak masa pandemi COVID-19.
Ada pula responden yang baru dua tahun terakhir menjadi ojol, menyusul meningkatnya jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK). Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, sejak pandemi hingga kini, lebih dari 42 ribu orang terkena PHK di Indonesia.
Survei ini dilakukan terhadap pengemudi aktif selama tiga bulan terakhir dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error ±3,04 persen, sehingga dianggap cukup representatif untuk menggambarkan pandangan driver ojol di wilayah Jabodetabek.