Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu menyatakan,"Keselamatan dan kesehatan siswa adalah prioritas nomor satu. Kami hentikan sementara program ini untuk evaluasi total, mulai dari penyedia katering, proses distribusi, hingga pengawasan di sekolah. Kami akan pastikan kejadian serupa tidak terulang kembali," tuturnya.
BACA JUGA:BELAGU! Anggota DPRD Gorontalo Bikin Video Bareng Wanita Sambil Teriak 'Kita Rampok Uang Negara'
Hingga Jumat pagi, sebagian besar siswa yang mengalami gejala ringan telah diizinkan pulang.
Namun, puluhan siswa lainnya yang mengalami dehidrasi dan gejala lebih berat masih menjalani perawatan intensif di beberapa rumah sakit di Kota Bengkulu. Pihak Dinas Kesehatan memastikan seluruh biaya perawatan para korban akan ditanggung oleh pemerintah daerah.