Dari sisi non-teknis, Kuba Arab Saudi juga tahu salah satu kekuatan timnas Indonesia terletak kepada suporter fanatiknya.
Makanya AFC lewat LOC membatasi jumlah WNI dengan hanya sekitar 5.000 saja untuk mendukung langsung di stadion.
Apalagi sepanjang putaran ketiga lalu, timnas Indonesia mencatat jumlah penonton terbanyak yakni 325.593 93 orang saat laga di Jakarta.
Indonesia mendapati urutan pertama di antara 18 negara Asia yang terlibat di babak tersebut.
Jika kuota ini tak dibatasi, bisa jadi kandang Arab Saudi akan dipenuhi pendukung timnas Indonesia karena jumlah WNI di negara ini saja mencapai sekitar 1,5 juta jiwa.
Ini belum termasuk kalkulasi TKI yang bekerja di UEA, Qatar, Kuwait hingga Bahrain yang dikoordinasikan Gulf Cooperation Council atau perkumpulan suporter timnas Indonesia di Timur Tengah.
Namun bukan suporter Garuda namanya jika tidak cerdik.
Dari pengalaman laga Arab Saudi kontra timnas Indonesia di putaran ketiga, para pecinta timnas Indonesia ada yang cerdik menyiasati dengan membeli tiket di tribun yang diperuntukkan penonton Arab Saudi.
Jay Idzes dan Kawan-kawan Bungkam Wasit Kontroversial Pilihan AFC
Tak perlu takut dengan faktor wasit kontroversial di round 4 mendatang.
Jay Idzes dan kawan-kawan perlahan mulai membungkam keputusan AFC yang seakan ingin melemahkan kekuatan timnas Indonesia.
Seperti yang diketahui, wasit asal Kuwait Ahmad Al-Ali bakal memimpin laga lawan Arab Saudi. Sedangkan Ma Ning dari Tiongkok bakal memimpin laga timnas Indonesia lawan Irak.
Wasit dikhawatirkan bakal memberikan keputusan yang merugikan timnas Indonesia. Namun kualifikasi Piala Dunia 2026 tak perlu merespon dengan emosi.
BACA JUGA:Dean Zandbergen Siap Bela Timnas Indonesia, Jagoan Depok: Nathan Tjoe-A-On Sering Bujuk Saya!