Asosiasi Pemain Tuntut Keadilan Bagi Mees Hilgers, Sebut FC Twente Lakukan Perundungan Terhadap Bek Timnas Indonesia

Rabu 24-09-2025,11:37 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

"Fakta bahwa Mees tidak akan dimainkan sampai kontraknya diperbarui adalah tindakan yang jelas-jelas berupa perundungan. Ini tidak sesuai dengan praktik ketenagakerjaan yang baik, dan saya yakin ada masalah hukum di balik hal ini."

Pendapat serupa juga datang dari Ko Andriessen, Direktur ProProf, yang menilai bahwa FC Twente memberikan tekanan berlebihan kepada Mees Hilgers.

BACA JUGA:Karim Benzema Susul Jose Mourinho, Bos Benfica Beri Lampu Hijau

BACA JUGA:Sam Surridge Akui Duel Golden Boot MLS Lawan Lionel Messi Terasa ‘Mimpi’

Meskipun ia mengakui bahwa alasan taktik bisa menjadi faktor yang sah untuk seorang pemain tidak diturunkan, Andriessen menyebutkan bahwa pelatih tidak memainkan Hilgers bukan karena alasan teknis, melainkan karena keputusan manajemen.

"FC Twente memberi tekanan yang tidak seharusnya kepada Hilgers untuk memperpanjang kontraknya. Ini memang sering terjadi dalam sepak bola, namun hal ini menjadi masalah karena pelatih mengakui dalam konferensi pers bahwa keputusan untuk tidak memainkan Hilgers datang dari manajemen," terang Andriessen.

Kontrak Mees Hilgers akan habis pada akhir musim depan.

Meski sang pemain sudah menunjukkan niat untuk hengkang, tidak ada klub yang serius menawarnya pada bursa transfer musim panas kemarin.

Keadaan ini membuatnya terjebak di FC Twente, di mana ia harus menyelesaikan kontraknya.

BACA JUGA:Real Madrid Ajukan Tawaran Rp2,3 Triliun Rekrut Bintang Gelandang Liverpool

BACA JUGA:Emil Audero 'Raja Save' Duduki Puncak Kiper Terbaik Serie A, Penjaga Gawang Timnas Kalahkan Mantan Kiper Manchester United

Namun, di sisi lain, FC Twente tidak ingin kehilangan Hilgers secara gratis pada musim depan dan berusaha memaksanya untuk memperpanjang kontrak setidaknya satu tahun lagi.

FC Twente Dikritik Akibat Pengabaian Mees Hilgers: Krisis Bek Tengah Memperburuk Situasi

Keputusan FC Twente untuk terus menepikan Mees Hilgers mendapat sorotan tajam dari pengamat sepak bola dan publik Belanda.

Apalagi, situasi ini terjadi di tengah krisis bek tengah yang melanda tim, terutama dengan cedera pemain andalan, Stav Lemkin.

Analis sepak bola Belanda, Jan van Staa, mengungkapkan kekesalannya, "Ketika pelatih diganti karena hasil buruk, dan ada pemain seperti Hilgers yang tidak dimainkan padahal dia bek kanan terbaik Twente, ini menunjukkan perlunya kejelasan."

BACA JUGA:Lamine Yamal Menangkan Trofi Kopa: Pecahkan Rekor Baru di Usia Muda, Juara Ballon d'Or 2025 Kirim Pesan Haru

Kategori :