Persiapan Garuda dan Kontras dengan Lawan
Di balik sorotan lini depan, skuad dijadwalkan kumpul bertahap 1-2 Oktober 2025, beri waktu adaptasi fisik-taktis.
Kluivert tegas. Dari 28 pemain, nanti sisakan 26 untuk daftar final. Nahz persaingan ketat, termasuk lini depan.
Laga bukan sembarangan. Hanya juara grup lolos langsung Piala Dunia 2026, runner-up babak tambahan. Trio maut ini bisa jadi kunci di Jeddah, markas penuh tekanan suporter lawan.
Kontrasnya, jelang R4, bukan cuma fans Indonesia yang ragu bahwa fans Arab Saudi dan Irak juga pesimis soal performa timnya sendiri.
Di medsos, sebagian optimis, tapi banyak nilai persaingan ketat. Pengamat Arab di Al Kass TV kaget comeback Romeny.
"Indonesia tim penuh ancaman, pertahanan Eropa-level, plus Romeny konsisten gol."
Kreator konten Arab bahkan sebut Garuda lawan tersulit. "Indonesia paling kuat di ronde ini."
Menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ole Romeny kembali latihan usai sembuh dari cedera-Tangkapan layar YouTube-
Arab Saudi waswas, kurangi jatah tiket suporter Indonesia-Irak jadi 5.000 dari 6-7 ribu hingga manfaatkan home advantage.
Fans Irak nilai itu taktik curang, tapi dukung totalitas Garuda tetap berisik, seperti kata Jay Idzes, "Away terasa home kedua."
Pelatih Irak, Jesus Casas, akui Indonesia berkembang pesat di bawah Kluivert. "Lebih kuat dari sebelumnya. Kami analisa mereka dan Saudi tujuan sama. Lolos Piala Dunia."
Dengan lini depan komplit yang meliputi Romeny, Ragnar, Miliano, Mauro, Lilipaly, maka Kluivert punya senjata beda.
Tinggal otak-atik dengan pilih kombinasi pas. Satu hal pasti bahwa Garuda punya taring tajam untuk R4. Trio mana paling cocok lawan Arab Saudi-Irak?