“Program ini baik, tapi kalau tidak dijalankan dengan benar justru menjadi bumerang bagi kesehatan siswa. Anak-anak itu kelompok paling rentan,” jelasnya.
Prof. Ari menegaskan, kasus ini seharusnya menjadi peringatan serius bagi penyelenggara MBG.
“Kalau korban sudah mencapai ribuan, artinya ada masalah sistemik yang harus segera dibenahi. Jangan sampai masa depan anak-anak terganggu karena keteledoran dalam distribusi makanan,” pungkasnya.