Nanik S Deyang: Mitra dan Yayasan Harus Peduli Membantu Sekolah Penerima Manfaat MBG

Nanik S Deyang: Mitra dan Yayasan Harus Peduli Membantu Sekolah Penerima Manfaat MBG

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang memperingati kepada mitra dan yayasan SPPG agar lebih peduli, memberi pelayanan kualitas program MBG lebih baik.-Ist-

PASURUAN, DISWAY.ID – Para Mitra dan pemilik Yayasan pengelola Satuan Pelaksana Pelayanan Gizi (SPPG) harus peduli kepada sekolah-sekolah yang para siswanya menjadi penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) dari dapur mereka.

Mereka semua dihimbau untuk memiliki kesadaran sosial dan tanggap akan kekurangan sekolah-sekolah itu, sebagaimana niat awal pelaksanaan program MBG.

“Mbok kalau ada (sekolah) yang gentingnya bocor itu disumbang, dibenerin. Mbok kalau (ada sekolah) yang tidak punya WC itu dibangunkan WC,” kata Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang dalam acara Sosialisasi dan Penguatan Tata Kelola MBG serta Pengawasan dan Pemantauan SPPG di Kabupaten dan Kota Pasuruan, Jawa Timur, di Pasuruan, Kamis, 11 Desember 2025.

BACA JUGA:Kawasaki Luncurkan 3 Motor Baru Sekaligus, Ini Dia Z1100, Z900RS dan Z900RS Cafe MY2026

Nanik lalu menceritakan latar belakang pelibatan yayasan dalam program MBG. Dari awal, saat merancang program MBG tahun lalu, Presiden Prabowo Subianto memang tidak mau melibatkan PT dan CV, sebagai mitra SPPG.

“Beliau berfikir, kalau yayasan pendidikan, agama --agama apapun--, sosial, itu pada nggak punya duit. Jadi mereka saja, yayasan saja yang bekerjasama dengan BGN, karena ini kan bantuan pemerintah,” kata Nanik mengutip ucapan Presiden Prabowo saat itu.

Karena mengejar target pembangunan, pada pelaksanaannya kemudian muncul yayasan-yayasan baru yang sebenarnya sama sekali tidak bergerak dalam bidang pendidikan, agama, maupun sosial sebagai mitra SPPG.

Namun, Nanik meminta yayasan-yayasan baru ini tidak keterlaluan dalam mencari keuntungan. Karena yang dibolehkan sebenarnya adalah yayasan pendidikan, agama, maupun sosial.

BACA JUGA:CICIDO Resmi Hadir di Indonesia: Brand Aksesoris Interior Mobil Luxury Berbasis Scientific dan Ergonomi

“Njenengan-njenengan yang (yayasannya) nggak ada di tiga-tiganya itu, paling enggak jalankanlah dengan benar dalam pembelanjaan bahan baku. Jangan beli bahan baku, semangkanya setipis tisu, jangan anggurnya cuma tiga doang. Opo pengaruhe gizine, nek anggure mung telu thok (Ini anggurnya hanya dikasih tiga). Ya mbok anggurnya enem, itu 'kan lumayan. Ini yang saya minta Anda untuk tidak main-main harga. Anda 'kan sudah dapat (insentif) Rp 6 juga per hari,” kata Nanik mengingatkan.

Kalau, toh, yayasan dan mitra SPPG mencari keuntungan, Ketua Pelaksana Harian Tim Koordinasi Kementerian/Lembaga untuk pelaksanaan Program MBG ini menghimbau agar mereka tetap memakai hati nurani.

“Kalaupun nyari untung sedikit saja, yang masih masuk akal, jangan terlalu berlebihan,” kata Nanik.

Saat ini, kata mantan wartawan senior itu, dirinya memang masih mengimbau para mitra dan yayasan.

BACA JUGA:WAR on Drugs! BNN Kabupaten Bogor Lampaui Capaian Target Pemberantasan Narkoba

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads