JAKARTA, DISWAY.ID – Ajang Indoneisa International Book Fair (IIBF), yang berlangsung mulai tangga 24 hingga tanggal 28 September 2025 di Jakarta International Convention Center resmi berakhir hari ini.
Melalui event ini, TRENDS kembali berkolaborasi dengan Universitas Mohamed bin Zayed for Humanities menghadirkan perpustakaan virtualnya di Jakarta.
BACA JUGA:Meriahkan Hari Sungai Sedunia, 43 Perahu Botol Plastik Bekas Berlayar di Kali Ciliwung
Kolaborasi ini menandai partisipasi kedua secara berturut-turut dalam ajang literasi bergengsi ini.
Kolaborasi dengan Universitas Mohamed bin Zayed For Humanities menunjukkan komitmen bersama kedua institusi dalam menyebarkan pengetahuan dan memperkuat dialog lintas peradaban.
Dalam stand khusus yang berada di area Universitas Mohamed bin Zayed for Humanities, TRENDS menampilkan beragam koleksi terbaru dari buku dan studi unggulannya, yang membahas isu-isu penting seperti tata masa depan, hubungan internasional, analisis kebijakan, dan keamanan pemikiran.
BACA JUGA:Kasus Keracunan Terus Terulang, Menkes Janji 'Pasang Badan' Kawal Pengawasan Program MBG!
Melalui partisipasi di IIBF, TRENDS bertujuan untuk menghadirkan wawasan analis yang mendalam bagi pembaca Indonesia maupun pengunjung internasional, serta memperkuat perannya sebagai pusat pemikiran global yang berkomitmen pada pengembangan ilmu pengetahuan dan dialog budaya.
Pada hari pertama penyelenggaraan pameran, stand pameran Trends Research & Advisory mendapat kunjungan kehormatan dari Bapak Fadli Zon, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia. Dalam kunjungan tersebut, beliau didampingi oleh Abdullah Salem Al Dhaheri, Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Republik Indonesia sekaligus Duta Besar non-residen untuk Republik Demokrarik Timor Leste dan ASEAN.
Stand juga menerima kunjungan dari Yang Mulia Talip Küçükcan, Duta Besar Republik Turki untuk Republik Indonesia. Para tamu terhormat tersebut meninjau berbagai publikasi riset dan pengetahuan yang ditampilkan oleh Trends, serta mendengarkan penjelasan mengenai bidang kerja, pendekatan ilmiah, dan kontribusi pengetahuan yang diusung oleh pusat riset tersebut.
Sehubungan dengan par sipasi ini, Dr. Mohammed Abdullah Al-Ali, CEO Trends Research & Advisory, menegaskan pen ngnya keikutsertaan strategis lembaga tersebut dalam ajang ini. Ia menyatakan bahwa par sipasi ini merupakan langkah signifikan dalam memperkuat kehadiran pusat-pusat riset dan pemikiran di kancah budaya global.
BACA JUGA:Tips Memastikan Keaslian Produk ACP Sebelum Membeli
Lebih lanjut, Dr. Al-Ali menekankan bahwa kolaborasi antara Trends dan Universitas Mohamed bin Zayed for Humanities mencerminkan sinergi yang kuat di antara ins tusi-ins tusi pemikiran terkemuka di Uni Emirat Arab dalam mendukung pengembangan pengetahuan manusia, sekaligus membangun jembatan saling penger an dengan berbagai bangsa di dunia, khususnya di kawasan Asia Tenggara.
Sementara itu, Rawdha Al Marzouqi, Direktur Departemen Distribusi dan Pameran di Trends Research & Advisory, menyoro esensi par sipasi lembaga dalam pameran ini. Ia menjelaskan, “Departemen Distribusi dan Pameran berkomitmen untuk menghadirkan beragam publikasi terbaru dalam dua Bahasa (Arab dan Inggris) yang membahas isu-isu penting dan relevan bagi para peneli serta pembaca di Indonesia.”