Pemilik Telegram Akui Diperas Intelijen Prancis atas Pemilu Moldova, Elon Musk: Dengar, Dengar!

Senin 29-09-2025,11:00 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

Ini bukan kali pertama Durov menuduh intelijen Prancis.

Pada Mei lalu, ia juga mengklaim Kepala Intelijen Prancis, Nicolas Lerner, memintanya menyensor akun konservatif di Rumania menjelang pemilu presiden ulang.

Paris membantah keras tudingan tersebut.

Musk pun saat itu mendukung Durov dengan komentar singkat: “Hear, hear!”

Durov menegaskan, Telegram akan tetap menolak tekanan politik dalam bentuk apa pun.

BACA JUGA:CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Prancis, Bagaimana Nasib Platform?

“Telegram berkomitmen pada kebebasan berpendapat dan tidak akan menghapus konten karena alasan politik,” ujarnya.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyebut pengakuan Durov sebagai bukti praktik standar Barat.

“Mereka beroperasi tanpa hati nurani di semua lini,” katanya.

 

Kategori :