Paket sasis tersebut meliputi suspensi depan, swingarm dan sistem hole-shot lama pada GP24.
Dan hasil pun memang mengejutkan, Bagnaia kembali mendominasi GP Jepang di Sabtu dan Minggu, Marc Marquez pun kewalahan.
BACA JUGA:Kondisi Marc Marquez Terkini Usai Kecelakaan Horor di Mandalika
Manajer tim Ducati Lenovo Davide Tardozzi mengaku cukup terkejut dengan pernyataan tim milik Valentino Rossi itu.
Tardozzi menegaskan bahwa pabrikan berhak melakukan apapun dengan suku cadang yang tersedia.
Menurutnya Ducati punya kuasa untuk menggunakan atau tidak menggunakannya, sekali pun itu barang lama.
"Jika Uccio mengatakan demikian... begini, kami punya kemungkinan untuk melakukan banyak perubahan pada motor.
"Jadi menggunakan suku cadang bekas adalah hal yang normal. Saya sangat terkejut dengan pernyataan Uccio itu," ujar Tardozzi kepada DAZN, dikutip dari Motorsport, Jumat, 3 Oktober 2025.
BACA JUGA:Frustasi di Mandalika, Pecco Bagnaia Punya Masalah yang Aneh
Yang Jadi Masalah Bagi Ducati Adalah...
Boleh, lah, Ducati melakukan perubahan besar itu, namun yang jadi masalah utama adalah tidak ada pengumuman resmi.
Baik Bagnaia dan maupun Ducati, tak membenarkan, tetapi juga tidak menyangkalnya.
"Menjelaskan apa yang terjadi tidak terlalu penting," ujar bos Ducati Corse, Gigi Dall'Igna kepada Motorsport.
Tardozzi kembali menegaskan, semua pembalap punya kesempatan untuk memasang semua onderdil.
Menurutnya, itu hal yang paling dasar, semua pembalap berhak melakukannya untuk mendapatkan kepercayaan diri di atas motor.
"Setiap pembalap memiliki kemungkinan untuk memasang semua suku cadang yang tersedia di motornya.