Menurut Miftahuddin, pemberdayaan UMKM harus terus ditingkatkan dan diperlengkapi dengan pendampingan yang baik. Ia juga mendesak agar mekanisme audit, standar higienitas dapur, dan verifikasi bahan pangan diperjelas dan diperketat, agar setiap santapan MBG bisa benar-benar aman dan memenuhi standar gizi.
“Program ini bukan hanya soal kuantitas, semakin banyak anak mendapat manfaat sangat cocok, tapi juga soal kualitas, dimana makanan harus bergizi seimbang, bersih, aman. Dan UMKM yang terlibat sebagai penyedia material pangan harus dibantu supaya hasilnya sesuai standar,” pungkasnya.