730 Hari Luka Palestina, Dompet Dhuafa Teguh Berdiri dalam Misi Kemanusiaan

Rabu 08-10-2025,20:29 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan

Sementara banyak nama lainnya dikonfirmasi tewas atau hilang. Isu ini terus menjadi fokus negosiasi dan tekanan diplomatik internasional.

Korban jiwa bukan hanya warga sipil, tetapi juga para pekerja kemanusiaan yang menanggung risiko tinggi. 

UNRWA dan badan-badan kemanusiaan melaporkan ratusan pekerja tersebut tewas selama konflik ini, termasuk staf dan relawan yang berusaha menjaga aliran bantuan ke komunitas yang paling rentan. 

Kehilangan tenaga kemanusiaan semakin memperlemah kapasitas distribusi bantuan di lapangan.

Di tengah bencana kemanusiaan Gaza, “organisasi-organisasi kemanusiaan internasional dan nasional bekerja melalui berbagai saluran untuk memberi bantuan—distribusi makanan minuman, layanan medis darurat, ambulans, trauma healing/psikososial penyintas, program kurban/penyaluran daging, pengiriman bahan kebutuhan pokok, 

BACA JUGA:Kiat Sukses Turunkan Berat Badan dengan LIGHTweight Challenge Hingga 24,5 Kg, Gak Bakal Gagal Diet!

BACA JUGA:Pramono Prediksi Indonesia Menang Lawan Arab Saudi: Jadi Kado Buat Erick Thohir

Serta advokasi dan pengiriman relawan kemanusiaan serta penggalangan dana global. Organisasi kemanusiaan di Indonesia seperti Dompet Dhuafa telah aktif melakukan inisiatif kemanusiaan untuk Palestina sejak awal terjadinya bencana kemanusiaan ini. 

“Dompet Dhuafa juga mendokumentasikan pengiriman bantuan medis dan aksi-aksi kemanusiaan lain yang disalurkan lewat mitra di wilayah terdampak,” tukas Dian Mulyadi.

Dompet Dhuafa juga melakukan kerja sama lintas-organisasi dengan berbagai LSM lokal dan jaringan mitra internasional untuk akses langsung ke penerima manfaat. 

Namun, kenyataannya di lapangan sangat sulit. Akses yang tidak stabil, risiko serangan terhadap titik distribusi, dan hambatan logistik, membuat sebagian besar bantuan sulit mencapai mereka yang paling membutuhkan. 

BACA JUGA:Dapat Jatah 4 Ribu Tiket, KJRI Jeddah Imbau Suporter Timnas Tertib saat Laga Arab Saudi vs Indonesia

BACA JUGA:Tak Ada Ampun! Menkeu Purbaya Beberkan Dosa-Dosa 26 Pegawai Pajak yang Dipecat

Laporan OCHA dan badan-badan PBB berkali-kali menekankan kebutuhan untuk koridor aman dan perlindungan terhadap warga sipil serta pekerja bantuan.

Angka-angka dan data di atas dapat memberi gambaran luas, tetapi di balik setiap statistik ada keluarga yang kehilangan rumah, anak-anak tanpa sekolah, orang tua yang kehilangan anak, dan relawan yang terus berusaha menahan gelombang penderitaan. 

Pada hari ke-730 ini, konflik masih meninggalkan bekas luka mendalam. Respons kemanusiaan, baik oleh organisasi internasional maupun lembaga seperti Dompet Dhuafa, tetap menjadi napas kecil yang menolong jutaan nyawa agar terus bertahan.

Kategori :