Pelatih Irak, Graham Arnold, yang baru memimpin tim dalam ajang kualifikasi ini setelah kepergian Zico pada akhir tahun sebelumnya, menilai kemenangan tersebut sangat layak bagi skuad juara Asia 2007 itu.
“Pertandingan berjalan cukup sulit,” ujar Graham Arnold seusai laga.
"Sejak menit pertama, kami tahu akan menghadapi tim dengan pertahanan rapat, dan itu membuat kami kesulitan menembus barisan belakang mereka. Kami juga membuang banyak peluang karena kurangnya pengalaman para pemain muda, namun yang terpenting adalah kami meraih tiga poin. Mungkin bukan kemenangan yang sempurna, tetapi hasilnya memuaskan," tambahnya.
Lebih lanjut, Graham Arnold menegaskan bahwa tim yang ia bawa kali ini merupakan generasi baru sepak bola Irak yang ingin menunjukkan potensi dan kapasitas untuk terus berkembang.
BACA JUGA:Pelatih Irak Gak Mau Meremehkan Indonesia, Siap Colong Kemenangan, Timnas Garuda Harus Waspada!
Di sisi lain, Indonesia yang sebelumnya kalah 3-2 dari Arab Saudi memilih bermain bertahan dan menunggu kesempatan lewat serangan balik.
Selama lebih dari satu jam pertama, barisan pertahanan Indonesia bermain sangat dalam, memberi ruang bagi Irak untuk terus menekan dan menguasai jalannya pertandingan.